Syukur alhamdulillah, ternyata masih ada saja orang yang mau peduli dan dengan sukarela merawat tanaman di masjid. Mereka adalah para jamaah dan takmir masjid Ismail yang mau menyedekahkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk pelestarian lahan sumber air masjid. Dalam seminggu setidaknya mereka bisa dua sampai tiga kali bekerja di lahan sumber air.
Selain merawat pohon-pohon yang masih hidup, mereka juga melakukan sulaman terhadap pohon yang mati dengan menanam bibit pohon baru. Bahkan mereka sekarang mulai menggarap lahan produktif dengan menanami sayur palawija. Harapannya nanti sayurannya bisa digunakan untuk kebutuhan dapur masjid untuk acara makan bersama di masjid, Jum'ah berkah, atau acara buka puasa bersama di bulan Ramadhan.
Pekerjaan masih terus berjalan dan tetap berproses hingga kini. Pelestarian lahan sumber air masjid ini memang tujuan utamanya adalah sebagai kegiatan konservasi sumber air yang digunakan oleh masjid. Namun begitu pemanfaatan lahan produktif untuk menanam pohon buah-buahan juga akan memberikan dua manfaat sekaligus. Yaitu manfaaat konservasi lingkungan dan juga manfaat ekonomi dari hasil panen buahnya.
Pun demikian halnya dengan menanam sayur lombok, terong, kacang panjang, ketela pohon, singkong, dan lain-lain juga sangat baik untuk membantu memenuhi kebutuhan masak di dapur masjid. Sebab dengan menanam sayur mayur sendiri, maka itu bisa membantu mengurangi biaya pengeluaran seksi dapur masjid.
Kegiatan pelestarian lingkungan dengan menanam pohon dan pengelolahan sumber air yang dilakukan Masjid Jamik Ismail Bedali ini sudah sejalan dengan program masjid hijau. Masjid Ismail memiliki kepedulian untuk menjaga keberlangsungan sumber air dan ketahanan pangan masjid dengan menanam banyak pohon dan sayur palawija.
Dengan begitu masjid Ismail Bedali ini telah turut berkontribusi untuk penyelamatan lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon yang bisa membantu mengurangi emisi karbon dan mengurangi perubahan iklim akibat pemanasan global. Apa yang dilakukan oleh Masjid Jamik Ismail Bedali ini sudah sepatutnya mendapat dukungan dari banyak pihak. Sebab kerja nyata yang sudah dilakukan ini akan cepat terwujud bila mendapat dukungan dari banyak pihak yang peduli.
Lawang, 31 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H