Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kampung Hidroponik Lawang Menjadi Destinasi Wisata

23 Desember 2024   16:34 Diperbarui: 23 Desember 2024   16:34 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan dari Ponpes Ismaili Lamongan (foto:dokpri)

Kunjungan tamu ke kampung hidroponik ini tentu akan memberi dampak baik kepada masyarakat setempat, karena para petani bisa juga menjual produk sayurnya on the spot dengan konsep wisata petik sayur sendiri di kebun. Selain itu petani juga bisa menjual produk olahan sayur lainnya seperti jus sayur, puding, makanan olahan dari sayur dan sebagainya.

Model pertanian hidroponik yang ada di rumah-rumah warga Kalirejo ini memang menarik untuk dijadikan contoh bagi lingkungan perkotaan yang ingin membangun kampung hijau dengan konsep Rumah Pangan lestari (RPL). Sebab masyarakat bisa melihat langsung bagaimana bentuk instalasi yang bervariasi. Jadi pembuatan model instalasi hidroponik bentuknya menyesuaikan letak rumah petani. Sehingga tempat yang sempit bukan lagi menjadi alasan untuk tidak bisa menanam hidroponik.

Kunjungan perangkat desa Bogasari kecamatan Dau (foto:dokpri)
Kunjungan perangkat desa Bogasari kecamatan Dau (foto:dokpri)

Dengan melihat langsung model pertanian hidroponik dan berinteraksi dengan petaninya diharapkan tamu yang berkunjung akan mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Dan belajar budidaya hidroponik yang baik itu adalah dengan melihat langsung tanaman hidroponik di kebun petani. Jika ada yang kurang jelas bisa ditanyakan ke petaninya. Belajar melalui kunjungan kebun itu masih lebih baik dari pada belajar lewat tayangan video tutorial semata.

 

 

Menjadi Tempat Penelitian Mahasiswa

Keberadaan petani hidroponik rumahan di Lawang ini ternyata juga menarik minat kalangan akademisi untuk melakukan penelitian. Obyek penelitian meliputi kegiatan budidaya pertanian hidroponik itu sendiri dan juga dampak sosial ekonomi bagi pelakunya. Banyak mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Malang yang melakukan penelitian di kampung hidroponik Lawang ini.

Penelitian yang dilakukan mahasiswa ada yang untuk keperluan pemenuhan tugas akhir mereka menyusun skripsi dengan mengangkat topik bahasan petani hidroponik rumahan. Ada yang melakukan penelitian tentang perkembangan budidaya hidroponik warga untuk laporan PKL. Ada pula mahasiswa yang melakukan penelitian terkait aspek sosial masyarakat yang tergabung dalam kelompok petani hidroponik.

Kunjungan siswa SMKN 2 Singosari (foto:dokpri)
Kunjungan siswa SMKN 2 Singosari (foto:dokpri)

Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa ini akan memberikan nilai positif bagi mahasiswa dan masyarakat. Dengan melakukan pengamatan dan interaksi langsung dengan petani hidroponik, mahasiswa akan mendapatkan data yang akurat untuk keperluan penelitiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun