Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ciptakan Ketahanan Pangan Lewat Pelatihan Hidroponik

22 Desember 2024   11:03 Diperbarui: 22 Desember 2024   11:35 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu-ibu belajar menyemai (foto:dokpri)

Bu Lilik mengaku bahwa saat ini dia sebulan bisa panen sayur lebih dari 100kg dengan keuntungan bersih 1.5 juta per bulan. Dan selama berhidroponik dirinya sudah bisa mencatat perolehan rupiah dari penjualan sayur tak kurang dari lima puluh juta. Sebuah angka yang cukup besar untuk petani hidroponik yang menanam sayur di lantai dua rumahnya.

Bu Lilik juga menceritakan bahwa dengan menjalankan kegiatan hidroponik dirinya menjadi lebih sehat karena setiap hari bisa mengkonsumsi sayuran sehat hasil kebunnya.

" Dulu waktu purna tugas sebagai guru, kolesterol saya tinggi 400 lebih. Tapi sekarang kolesterol saya sudah normal sejak saya mengkonsumsi sayuran hidroponik. Setiap hari saya minum jus sayuran dari kebun sendiri" terang pensiunan guru SMA Negeri Lawang ini.

Bu Meli berbagi pengalaman hidroponik kepada peserta (foto:dokpri)
Bu Meli berbagi pengalaman hidroponik kepada peserta (foto:dokpri)


Sedangkan bu Meli dengan jumlah titik tanam yang tidak sampai 1000 lubang  mampu meraup uang dua puluh juta dari hasil penjualan sayur hidroponik. Angka sebesar itu dihitung mulai dari dirinya menjual sayur pertama kali hingga sekarang yang tercatat rapi pada buku kas penjualan. Oleh karena itu bu Meli yang merupakan peserta pelatihan pertama sekarang membangun lantai dua rumahnya untuk perluasan kebun hidroponiknya.

Sementara itu pak Suwito menuturkan bahwa untuk menambah jumlah titik tanamnya, dia meminjam uang sebesar 22 juta ke perkumpulannya. Dengan dana tersebut dia membangun sebuah greenhouse di bagian belakang rumahnya. Dan genap dua tahun dia mampu melunasi hutangnya tersebut dari hasil penjualan sayur hidroponiknya. Sekarang petani kreatif ini sudah memiliki greenhouse di rumahnya untuk menunjang kegiatan hidroponik.

Kisah sukses petani hidroponik Kalirejo ini dimaksudkan untuk memotivasi peserta pelatihan hidroponik hari itu. Pesan moralnya adalah ketika kegiatan hidroponik ini dijalankan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, maka hidroponik ini bisa menjadi tambahan income bagi kita. Selain juga bisa memicu kesehatan, baik kesehatan raga maupun kesehatan jiwa.

Peserta membawa pulang instalasinya (foto:dokpri)
Peserta membawa pulang instalasinya (foto:dokpri)


Di penghujung acara, panitia PT Otsuka Indonesia membagikan satu buah instalasi hidroponik kepada masing-masing perwakilan 5 RW yang ikut pelatihan. Diharapkan instalasi yang dibagikan tersebut bisa digunakan praktek menanam hidroponik di masing-masing RW.

Menanam hidroponik adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan pangan sehat sendiri di rumah. Sayuran yang ditanam secara hidroponik memiliki banyak keunggulan dan bagus untuk kesehatan.

Pelatihan hidroponik yang dilakukan oleh PT Otsuka Indonesia ini hanyalah sebuah langkah awal untuk membuat masyarakat lebih peduli dengan kesehatannya dengan mengkonsumsi sayuran sehat. Selebihnya akan kembali kepada masyarakat itu sendiri untuk bisa  mempraktekkan kegiatan hidroponik di lingkungan rumahnya demi terpenuhinya bahan pangan yang sehat di rumahnya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun