Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ciptakan Ketahanan Pangan Lewat Pelatihan Hidroponik

22 Desember 2024   11:03 Diperbarui: 22 Desember 2024   11:35 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta pelatihan hidroponik (foto:dokpri)

 

Sabtu, 21 Desember 2024 kembali digelar acara pelatihan hidroponik dasar untuk masyarakat kelurahan Kalirejo kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Sebanyak 40 orang peserta perwakilan dari 5 RW yang ada di kelurahan Kalirejo mengikuti kegiatan pelatihan hidroponik yang diadakan oleh PT Otsuka Indonesia Lawang.


Pelatihan hidroponik yang dimentori oleh komunitas Hidroponik Malang (HIMA) ini berlangsung  mulai jam 08.00 - 16.00 bertempat di pemandian Wande Kalireco Lawang.

 

Ini adalah untuk yang kesekian kalinya PT Otsuka Indonesia bekerjasama dengan HIMA mengadakan kegiatan pelatihan hidroponik untuk masyarakat kelurahan Kalirejo Lawang. Pelatihan pertama yang digelar pada tahun 2016 silam sudah mampu menghasilkan petani hidroponik handal di wilayah ini.

Lurah Kalirejo, Sivtya Rahmawati Pamungkas memberi motivasi warganya (foto:dokpri)
Lurah Kalirejo, Sivtya Rahmawati Pamungkas memberi motivasi warganya (foto:dokpri)


Pelatihan tahun 2024 ini sengaja memilih tema hidroponik dasar karena pesertanya adalah masyarakat yang masih awam dengan pertanian hidroponik. Mereka berasal dari RW yang belum pernah diundang untuk mengikuti kegiatan pelatihan.

Anak muda sangat antusias untuk belajar hidroponik (foto:dokpri)
Anak muda sangat antusias untuk belajar hidroponik (foto:dokpri)

Jadi pelatihan hidroponik kali ini dimaksudkan untuk perluasan jangkauan wilayah hidroponik dengan melibatkan masyarakat yang lebih luas  di luar kawasan ring satu. Harapannya kegiatan hidroponik di kelurahan Kalirejo akan lebih merata nantinya. Selain itu juga bertujuan agar geliat hidroponik di wilayah ini akan kembali bangkit seperti sebelum pandemi dulu.

Dengan kegiatan pelatihan hidroponik kali ini, maka total sudah ada 11 RW di kelurahan Kalirejo yang telah mendapatkan pelatihan hidroponik gratis dari PT Otsuka Indonesia. Maka tidaklah berlebihan jika harapan untuk menjadikan Kalirejo sebagai Kampung Hidroponik bisa terwujud dengan banyaknya masyarakat yang menjalankan kegiatan hidroponik.

Lurah Kalirejo, Sivtya Rahmawati Pamungkas mengajak warganya yang hari itu ikut pelatihan hidroponik untuk menjadikan Kalirejo sebagai Kampung Hidroponik dengan banyak menanam sayuran hidroponik di masyarakat.

"Mari kita jadikan Kalirejo ini sebagai Kampung Hidroponik sehingga akan dikenal dimana-mana bahwa di sini banyak masyarakat yang berkegiatan hidroponik " begitu ujar bu lurah yang sangat antusias dengan pertanian hidroponik ini.

Mentor HIMA menyampaikan materi hidroponik untuk peserta (foto:dokpri)
Mentor HIMA menyampaikan materi hidroponik untuk peserta (foto:dokpri)

Rendra Hamid salah satu mentor HIMA yang juga menjadi pengajar di program pra kerja menyampaikan bahwa dirinya selalu menjadikan Kampung Hidroponik di Kalirejo Lawang ini sebagai contoh kegiatan hidroponik masyarakat yang berhasil.

"Setiap kali mengisi pelatihan hidroponik program Pra Kerja, saya selalu menjadikan petani hidroponik Lawang ini sebagai contoh petani yang berhasil. Jadi kampung hidroponik ini sudah dikenal dimana-mana. Karena peserta pelatihan pra kerja itu ribuan dan dari seluruh Indonesia" terangnya.


Sebagaimana pola pelatihan sebelumnya bahwa semua peserta diberikan modul dan materi lengkap tentang hidroponik. Mereka juga diajak langsung praktek menyemai bibit dan mencairkan padatan nutrisi AB mix.

Ibu-ibu belajar menyemai (foto:dokpri)
Ibu-ibu belajar menyemai (foto:dokpri)


Setiap peserta menerima stater kit berupa bak menanam lengkap dengan nutrisi, bibit, rockwool, kain flanel, netpot, dan gergaji kecil. Mereka bisa langsung praktek menyemai dengan mengiris rockwool, membasahi dan melubangi rockwool, dan memasukan bibit ke dalam rockwool.

Mengenalkan prasarana hidroponik (foto:dokpri)
Mengenalkan prasarana hidroponik (foto:dokpri)


Bahkan ketika dikenalkan cara pembuatan instalasi, beberapa peserta juga ikut praktek melubangi paralon dengan menggunakan bor portable. Mentor HIMA menjelaskan secara rinci bagaimana cara kerja instalasi hidroponik dan juga cara membuatnya.

Di tengah acara pelatihan ini panitia mengundang beberapa petani hidroponik Kalirejo yang sudah sukses menjalankan kegiatan hidroponik. Mereka yang hadir adalah bu Meli, bu Lilik, dan pak Suwito. Ketiga orang petani hidroponik ini secara konsisten menjalankan kegiatan hidroponik lebih dari kurun waktu 6-8 tahun.

Bu Lilik mengaku bahwa saat ini dia sebulan bisa panen sayur lebih dari 100kg dengan keuntungan bersih 1.5 juta per bulan. Dan selama berhidroponik dirinya sudah bisa mencatat perolehan rupiah dari penjualan sayur tak kurang dari lima puluh juta. Sebuah angka yang cukup besar untuk petani hidroponik yang menanam sayur di lantai dua rumahnya.

Bu Lilik juga menceritakan bahwa dengan menjalankan kegiatan hidroponik dirinya menjadi lebih sehat karena setiap hari bisa mengkonsumsi sayuran sehat hasil kebunnya.

" Dulu waktu purna tugas sebagai guru, kolesterol saya tinggi 400 lebih. Tapi sekarang kolesterol saya sudah normal sejak saya mengkonsumsi sayuran hidroponik. Setiap hari saya minum jus sayuran dari kebun sendiri" terang pensiunan guru SMA Negeri Lawang ini.

Bu Meli berbagi pengalaman hidroponik kepada peserta (foto:dokpri)
Bu Meli berbagi pengalaman hidroponik kepada peserta (foto:dokpri)


Sedangkan bu Meli dengan jumlah titik tanam yang tidak sampai 1000 lubang  mampu meraup uang dua puluh juta dari hasil penjualan sayur hidroponik. Angka sebesar itu dihitung mulai dari dirinya menjual sayur pertama kali hingga sekarang yang tercatat rapi pada buku kas penjualan. Oleh karena itu bu Meli yang merupakan peserta pelatihan pertama sekarang membangun lantai dua rumahnya untuk perluasan kebun hidroponiknya.

Sementara itu pak Suwito menuturkan bahwa untuk menambah jumlah titik tanamnya, dia meminjam uang sebesar 22 juta ke perkumpulannya. Dengan dana tersebut dia membangun sebuah greenhouse di bagian belakang rumahnya. Dan genap dua tahun dia mampu melunasi hutangnya tersebut dari hasil penjualan sayur hidroponiknya. Sekarang petani kreatif ini sudah memiliki greenhouse di rumahnya untuk menunjang kegiatan hidroponik.

Kisah sukses petani hidroponik Kalirejo ini dimaksudkan untuk memotivasi peserta pelatihan hidroponik hari itu. Pesan moralnya adalah ketika kegiatan hidroponik ini dijalankan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, maka hidroponik ini bisa menjadi tambahan income bagi kita. Selain juga bisa memicu kesehatan, baik kesehatan raga maupun kesehatan jiwa.

Peserta membawa pulang instalasinya (foto:dokpri)
Peserta membawa pulang instalasinya (foto:dokpri)


Di penghujung acara, panitia PT Otsuka Indonesia membagikan satu buah instalasi hidroponik kepada masing-masing perwakilan 5 RW yang ikut pelatihan. Diharapkan instalasi yang dibagikan tersebut bisa digunakan praktek menanam hidroponik di masing-masing RW.

Menanam hidroponik adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan pangan sehat sendiri di rumah. Sayuran yang ditanam secara hidroponik memiliki banyak keunggulan dan bagus untuk kesehatan.

Pelatihan hidroponik yang dilakukan oleh PT Otsuka Indonesia ini hanyalah sebuah langkah awal untuk membuat masyarakat lebih peduli dengan kesehatannya dengan mengkonsumsi sayuran sehat. Selebihnya akan kembali kepada masyarakat itu sendiri untuk bisa  mempraktekkan kegiatan hidroponik di lingkungan rumahnya demi terpenuhinya bahan pangan yang sehat di rumahnya masing-masing.

Lawang, 22 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun