Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

MWCNU Lawang Ziaroh Muassis NU Jawa Timur

24 Oktober 2024   14:17 Diperbarui: 24 Oktober 2024   14:28 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu gerbang menuju makam Sunan Ampel (foto:dokpri)

Kembali seluruh peziarah mengadakan acara tahlil untuk mengirim do'a kepada Gus Dur dan keluarga. Do'a dan tahlil dipimpin oleh panitia ziarah dari MWCNU kecamatan Lawang. Hari itu banyak sekali rombongan peziarah yang mengunjungi makam Gus Dur dan keluarga. Mereka juga membaca tahlil dan do'a - do'a dengan dipimpin oleh ustadz nya masing-masing. Setelah selesai membacakan do'a tahlil, rombongan peziarah dari MWCNU Lawang segera pergi meninggalkan tempat dan digantikan oleh rombongan peziarah lain.

Banyak kios penjual oleh-oleh di sepanjang jalan menuju komplek Pesarean Pesantren Tebuireng (foto:dokpri)
Banyak kios penjual oleh-oleh di sepanjang jalan menuju komplek Pesarean Pesantren Tebuireng (foto:dokpri)

Sesuai informasi dari ketua rombongan, peserta ziaroh diberi waktu selama satu jam untuk istirahat dan makan siang. Kebetulan memang sudah masuk waktunya untuk menikmati makan siang karena setelah pembacaan do’a tahlil berakhir. Peziarah tidak perlu khawatir untuk mencari tempat makan sebab di area keluar makan banyak warung yang menjual makanan dengan menu yang bermacam-macam dan harganya cukup terjangkau.

Ziaroh makam KH Bisri Syansuri

Pukul 13.06 rombongan mulai bergerak meninggalkan kompleks PP Tebuireng Jombang. Destinasi selanjutnya adalah menuju ke PP Mamba'ul Maarif Denanyar Jombang untuk ziarah ke makam KH Bisri Syansuri.

Makam KH Bisri Syansuri  (foto:dokpri)
Makam KH Bisri Syansuri  (foto:dokpri)

Butuh waktu sekitar 40 menit dari PP Tebuireng untuk menuju ke Denanyar Jombang. Dan pada pukul 13.47 rombongan peziarah tiba di lokasi PP Mambaul Maarif Denanyar Jombang. Dari tempat parkir bus butuh waktu sekitar 10 menit dengan berjalan kaki menuju lokasi makam KH Bisri Syansuri yang berada di sebelah utara masjid Mamba'ul Maarif.  Di masjid ini para peziaroh menjalankan sholat dzuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan do'a seperti yang sudah dilakukan pada dua destinasi sebelumnya.

Pembacaan do'a dan tahlil di masjid Mamba'ul Maarif Denanyar Jombang (foto:dokpri)
Pembacaan do'a dan tahlil di masjid Mamba'ul Maarif Denanyar Jombang (foto:dokpri)

KH Bisri Syansuri ini adalah satu ulama tokoh Nadlatul Ulama. Beliau lahir di Tayu Pati Jawa Tengah pada tanggal 18 September 1886. Mbah Bisri ini adalah kakek dari Gus Dur. Beliau adalah pendiri Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang dan beliau terkenal atas penguasaannya di bidang fikih agama Islam. Mbah Bisri Meninggal pada tahun 1980 dan dimakamkan di sebelah utara masjid Mambaul Maarif Denanyar Jombang.

Ziaroh makam Syaikhona Kholil Bangkalan

Pukul 15.20 perjalanan dilanjutkan menuju ke kabupaten Bangkalan untuk ziaroh ke makam Syaikhona Kholil. Rombongan bus peziaroh tiba di Tanjung Perak ketika jarum jam menunjuk pukul 16.50. Dan pada pukul 17.04 bus mulai menyeberangi jembatan Suramadu yang menghubungkan kota Surabaya dan pulau Madura. Hanya butuh waktu 5 menit bus melintasi jembatan ini hingga tiba di ujung jembatan dan mulai masuk daratan pulau Madura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun