Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Panorama Jalur Torean

9 Oktober 2024   16:27 Diperbarui: 10 Oktober 2024   12:58 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu antri turun disini (foto:dokpri)

Kemudian kami menyusuri tebing sebuah bukit hingga tiba di sebuah sumber air tawar yang sangat segar. Mata air ini terus mengalir walaupun di musim kemarau. Masyarakat setempat menyebut sumber mata air ini dengan nama Sumber Urip. Saya berhenti dan mengisi botol kosong dengan sumber air yang mengalir lewat pancuran kecil dari celah bebatuan.

Jalur dengan kemiringan yang curam (foto:dokpri)
Jalur dengan kemiringan yang curam (foto:dokpri)

Harus hati-hati melintasi jalur ini (foto:dokpri)
Harus hati-hati melintasi jalur ini (foto:dokpri)

Akhirnya kami sampai pada jalur tebing batu dengan kemiringan cukup curam. Beruntung ada tali pengaman untuk pegangan, jadi kami melewati tebing batu ini dengan berpegangan pada tali pengaman. Dibutuhkan kosentrasi tinggi dan kehati-hatian ketika melalui jalur ekstrim ini. Pijakkan kaki tidak boleh meleset ketika menginjak tebing batu, dengan tetap berpegangan pada tali pengaman.

bentang alam yang menawan (foto:dokpri)
bentang alam yang menawan (foto:dokpri)

Setelah melewati jalur ekstrim tebing batu, jalurnya cenderung menurun dengan dominasi rerumputan dan ilalang. Hingga akhirnya kami tiba di sebuah lembah yang diapit oleh dua buah tebing perbukitan yang menjulang tinggi. Sungguh merupakan pemandangan alam yang menakjubkan. Sebuah bentang alam yang sungguh indah seperti berada dalam dunia purba yang digambarkan dalam film Jurassic park. Mungkin ini yang dimaksudkan oleh presiden akal sehat Rocky Gerung, bahwa Rinjani itu merupakan gabungan keindahan gunung Eropa dan keunikan Himalaya. View yang tersaji di depan mata sungguh sulit untuk diucapkan dengan kata-kata. Setiap orang mempunyai pilihan kalimat indah sendiri untuk diucapkan sesuai dengan apa yang dilihatnya.

Perpaduan keindahan Eropa dan keunikan Himalaya (foto: Loren )
Perpaduan keindahan Eropa dan keunikan Himalaya (foto: Loren )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun