Jadi, menanam itu tidak menunggu mempunyai kebun yang luas dan alat tanam yang canggih. Tapi yang paling penting adalah memiliki kemauan dan kesabaran yang ekstra ketika menekuni budidaya tanaman hidroponik. Sebab tidak selalu sayur hasil panenan itu laku terjual. Kadang ada saat sayur panenan tidak terserap oleh pasar. Pada kondisi demikian itu petani harus tetap bersabar. Tidak boleh mudah putus asa. Karena akan ada masa kebutuhan sayur itu begitu tinggi sampai kurang - kurang. Petani harus mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Sabar..... Memang mudah diucapkan, tapi tak gampang untuk dilakukan. Tapi bu Lilik dan bu Meli sudah membuktikan sendiri bahwa kesabaran mereka bertani hidroponik selama ini terbukti bisa menghasilkan cuan dari sayur panenan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H