- Fermentasi Madu asli
Madu asli yang diperoleh dengan cara memeras langsung sarang lebah bisa mengakibatkan sarang lebah bercampur dengan madu. Hal ini bisa menimbulkan pembusukan dan proses fermentasi pada madu. Bila madu sudah terfermentasi maka semut akan menghindar
- Fermentasi Madu palsu
Madu palsu yang dibuat dari bahan gula dan ragi atau dari pemanis buatan akan menimbulkan proses pembusukan dan fermentasi. Bila sudah demikian semut pasti tidak mau mendekati madu ini.
Ciri madu yang mengalami fermentasi atau peragian adalah bila dimasukkan botol terlihat berwarna gelap. Bila botol dibalik akan timbul gelembung dan kalau langsung diminum akan terasa panas. Madu yang baik adalah madu yang tidak dalam keadaan fermentasi dan tidak boleh dipanaskan karena enzim bisa mati.
2. Bila korek api dicelupkan madu dan  dibakar menyala, maka itu berarti Madu asli
Madu mengandung sifat lilin bila dibakar akan menyala. Madu asli maupun madu buatan yang memiliki tingkat kekentalan tertentu akan bersifat Higroskopis yaitu kemampuan untuk menyerap molekul air dari lingkungannya baik melalui absorbsi atau adsorpsi. Sehingga pentol korek api yang dicelupkan ke dalam madu yang kental, maka dia sebenarnya masih belum basah sehingga bisa menyala ketika dinyalakan.
3. Kuning telor akan matang bila dimasukkan madu asli
Selama madu dalam kondisi kental baik asli maupun buatan, maka dia bersifat higroskopis yang bisa membuat kuning telur seakan – akan menggumpal dan matang bila dimasukkan ke dalam madu yang kental. Tidak peduli itu madu asli atau madu palsu.
Â
4. Madu asli tidak membeku bila dimasukan lemari es