Tujuh bulan berikutnya, tepatnya pada bulan November 2021 terjadi banjir bandang di kota Batu. Kali ini giliran orang - orang Wirotaman berangkat ke Batu sebagai relawan dan mengirim bantuan untuk korban banjir. Sebelum berangkat, mereka keliling kampung dengan membawa mobil yang dilengkapi pengeras suara untuk mengumpulkan donasi dari warga desa. Luar biasa sekali warga desa begitu antusias untuk mengumpulkan donasi. Ada yang menitipkan sembako, tapi banyak juga yang menyumbang uang tunai.
Pada waktu itu jumlah relawan Wirotaman yang berangkat ke Batu sebanyak 99 orang. Mereka membawa cangkul, sekop, dan peralatan lainnya untuk membantu membersihkan rumah warga korban banjir juga sarana umum disana.
Ketika terjadi erupsi Semeru tanggal 4 Desember 2021. Kembali warga desa Wirotaman tergerak hatinya untuk membantu korban erupsi di kecamatan Pronojiwo Lumajang. Bahkan kali ini mereka juga mendirikan posko relawan Wirotaman di desa Oro - Oro Ombo yang berjarak sekitar 100m dari lokasi pengungsi di SMPN 2 Pronojiwo. Posko ini menampung donasi dari masyarakat dan kemudian menyalurkan ke pengungsi. Pak Sholeh, selaku kepala desa Wirotaman ikut terjun langsung menjadi relawan di posko ini.
Ketika kami mampir ke Posko Wirotaman, bu Nurul menyampaikan bahwa salah satu yang menginspirasi mereka menjadi relawan adalah kehadiran kami dan relawan lain di desa nya waktu gempa dulu.
" Terus terang kami terinspirasi oleh njenengan para relawan yang telah ikhlas membantu kami ketika terjadi gempa dulu " terang bu Nurul.
" Dan sekarang giliran kami warga desa Wirotaman juga ingin membantu saudara kami di Pronojiwo yang tertimpa bencana erupsi Semeru. Apalagi lokasi kecamatan Pronojiwo sangat dekat dengan desa kami." imbuh bu Nurul lagi.
Melihat kondisi yang demikian ini, terus terang kami merasa bangga sekaligus terharu. Sebab kebaikan kecil yang dulu pernah kami lakukan ternyata bisa menginspirasi mereka untuk melakukan kebaikan yang lebih besar untuk orang lain. Kebaikan benar – benar telah bekerja sesuai kodratnya.
Semoga kebaikan akan terus bergulir dan tidak berhenti sampai disini. Tapi akan terus menular menumbuhkan kebaikan - kebaikan baru di kemudian hari. Jangan pernah bosan menjadi orang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H