Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berkat Menulis di Kompasiana, Artikel Saya Dibukukan Gratis oleh Dinas Perpustakaan

30 Juli 2024   19:51 Diperbarui: 30 Juli 2024   19:56 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piagam yang dibingkai cantik (dokpri)

Berkat Menulis di Kompasiana, Artikel Saya Dibukukan Gratis oleh Dinas Perpustakaan

Keberuntungan sering datang tidak disangka-sangka. Nasib baik terkadang datang saat kita sedang sibuk. Saya merasa sangat bersyukur pada tahun 2023 ada permintaan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara. Permintaan terkait naskah untuk dibukukan.

Kaver buku (dokpri)
Kaver buku (dokpri)
Saat itu saya diminta untuk menyetorkan naskah untuk dibukukan karena ada kegiatan pengadaan buku oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara. Tentu saja saya menyanggupi meskipun masih bingung mencari naskah apa yang pantas untuk dibukukan.

Piagam yang dibingkai cantik (dokpri)
Piagam yang dibingkai cantik (dokpri)
Untuk membuat naskah baru tentu dibutuhkan waktu cukup lama karena satu orang diminta menyetorkan naskah untuk satu buku (sekitar 150 halaman). Setelah mempertimbangkan segala sesuatunya, akhirnya saya putuskan untuk mengumpulkan artikel yang pernah ditayangkan pada blog Kompasiana.

Menyunting Butuh Kesabaran

Satu per satu naskah yang pernah ditayangkan Kompasiana saya kumpulkan. Setiap naskah perlu disunting lagi. Ternyata ada beberapa tipo atau saltik (salah ketik). Diperlukan kesabaran karena ternyata artikel yang tayang pada awal-awal menulis di Kompasiana relatif pendek dan sangat sederhana.

Sebagian daftar isi buku (dokpri)
Sebagian daftar isi buku (dokpri)
Judul artikel cukup banyak untuk memenuhi 150 halaman buku. Meskipun demikian, saya merasa menikmati prosesnya. Sambil menyunting (mengedit) saya dapat belajar lagi topik dari artikel-artikel itu.

Setelah artikel yang saya kumpulkan mencapai hampir seratus lima puluh halaman, saya pun segera memberikan judul pada kumpulan artikel itu, Menebar Jaring Persahabatan. Judul buku agak puitis, ya?

Cukup Lama Menunggu Buku Dicetak

Proses pencetakan buku di kantor  Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara ternyata tidak sederhana. Berhubung menggunakan anggaran negara, tahap demi tahap proses dalam pencetakan buku harus diikuti. Penggunaan anggaran perlu disesuaikan atau mengikuti petunjuk dari panduan dari Badan Keuangan Daerah.

Kata Pengantar Buku (dokpri)
Kata Pengantar Buku (dokpri)
Setelah naskah saya setorkan bersama naskah penulis lain, saya tidak terlalu memikirkan hal itu lagi. Saya kembali asyik dengan aktivitas sehari-hari. 

Pada tanggal 16 Mei 2024 saya dihubungi oleh pegawai  Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara, Bu Rini W. bahwa ada uang lelah yang akan diberikan kepada kami para penulis yang menyetorkan naskah. Saya merasa senang karena ada rupiah yang ditransfer ke rekening kami. Naskah dapat dicetak gratis saja saya sudah merasa senang. Ini ada penghargaan berupa uang lelah. Semakin senanglah hati.

Selain uang lelah, ada piagam dan buku cetak karya kami yang diberikan. Saya baru sempat datang ke  kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara pada hari Senin, 30 Juli 2024.

Tentu dengan temu janji dengan Bu Rini W. Saya tidak mau datang nyelonong begitu saja. Sebelum berangkat dari rumah, saya mengirimkan pesan melalui WA lebih dahulu.

Kantor  Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara cukup megah. Sejak memarkir kendaraan saya sudah merasakan kondisi yang nyaman. Lantai tampak bersih.

Ada petugas pada bagian resepsionis. Saya pun langsung menanyakan apakah Bu Rini ada. Itu sebagai basa-basi karena saya yakin Bu Rini sudah ada di kantor. 

Tiba di depan ruang kerja Bu Rini, saya disambut oleh teman-teman Bu Rini. Kami pun mengobrol santai terkait program penerbitan buku dan agenda untuk tahun 2025.

Dua buah buku cetak diserahkan kepada saya. Satu buah piagam berbingkai cantik juga diberikan dalam sebuah tas berwarna biru. Saya benar-benar merasa terharu menerimanya. Berkat sering menulis artikel di Kompasiana ternyata ada dinas yang bersedia mencetak menjadi buku.

Rasa bangga tentu saya rasakan karena buku-buku yang sudah dicetak itu akan dipajang di kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara. Banyak orang yang berkunjung dan ada kemungkinan akan melirik buku kumpulan artikel dari Kompasiana tersebut.

Semoga pada tahun akan datang ada kesempatan lagi untuk membukukan artikel-artikel yang sudah ditayangkan di Kompasiana. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah mendanai untuk pencetakan buku tersebut.

Catatan: Kompasianer yang berminat ebook Menebar Jaring Persahabatan, silakan menuliskan keinginan tersebut pada kolom komentar dan tuliskan pula nomor WA melalui chat atau dituliskan di kolom komentar itu. Terima kasih.

Penajam Paser Utara, 30 Juli 2024  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun