Teras Malioboro, Slasar Malioboro, Plaza Malioboro, dan Jalan Malioboro Yogyakarta
Yogyakarta cukup dikenal wisatawan. Berkunjung ke Yogyakarta belum lengkap jika belum menikmati Malioboro. Banyak nama tempat yang menggunakan kata Malioboro. Sebelum berkunjung ke Yogyakarta, alangkah lebih baik mengenal nama-nama tempat yang menggunakan kata Malioboro agar tidak salah persepsi atau ditipu orang.
Jalan Malioboro
Wisatawan yang sudah sering ke Yogyakarta tentu tidak akan melewatkan kesempat untuk berfoto di depan papan tulisan penunjuk tempat Jl. Malioboro. Banyak wisatawan yang merasa belum afdol jika belum berswafoto atau berfoto beramai-ramai didekat tulisan yang sangat fenomenal tersebut.
Plaza Malioboro
Sesuai nama awalnya, plaza, lokasi itu jelas berupa plaza pada umumnya. Lokasi Plaza Malioboro tentu saja berada di kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta. Dari arah utara (stasiun Tugu), posisi Plaza Malioboro berada di sebelah kiri jalan. Kalau kita berjalan dari arah selatan (Alun-Alun Utara), posisi Plaza Malioboro berada di sisi kanan jalan.
Teras Malioboro 1
Para pedagang yang sebelumnya berjualan di trotoar sepanjang Jalan Malioboro dipindahkan atau direlokasi ke Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2. Mereka dipindahkan karena keberadaannya cukup menganggu para wisatawan yang lewat. Barang-barang dagangan mereka, waktu itu, cukup menyita tempat sehingga area untuk pejalan kaki banyak "termakan" oleh lapak para pedagang.
Wisatawan yang usai berbelanja di Pasar Beringharjo, tinggal menyeberang jalan untuk menuju Teras Malioboro 1. Bisa pula sebaliknya, wisatawan yang usai berkunjung ke Teras Malioboro 1 dapat singgah di  Pasar Beringharjo yang cukup terkenal di Yogyakarta tersebut.
Monumen Sebelas Maret juga terdapat di dekat papan tulisan Nol Kilometer Yogyakarta. Demikian pula museum Benteng Vredeburg juga tidak jauh dari sana. Satu lagi, ada istana presiden yang bernama Gedung Agung juga tidak jauh dari lokasi itu.
Pada intinya, jika ingin benar-benar membuat kenangan pada spot-spot bersejarah, wisatawan perlu meluangkan waktu agak lama agar dapat melihat-lihat beberapa lokasi tersebut.Â
Teras Malioboro 2
Lokasi Teras Malioboro 2 pada bagian utara. Ini kebalikan dari Teras Malioboro 1 yang berada di sebelah selatan. Lokasi Teras Malioboro 2Â dekat dengan gedung DPRD Provinsi Yogyakarta, tidak jauh dari stasiun Tugu Yogyakarta.
Slasar Malioboro
Lokasi yang cukup menarik dan banyak dilewati wisatawan, khususnya yang naik kereta api adalah Slasar Malioboro. Lokasi ini tidak jauh berbeda dengan area trotoar sepanjang Jalan Malioboro. Cukup lebar jalan untuk pejalan kaki (trotoar). Pada pinggir trotoar banyak warung, rumah makan, kafe, atau tempat penitipan barang.
Perlu Manajemen Waktu di Malioboro
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Malioboro perlu membuat perhitungan (manajemen waktu). Berapa lama akan berada di kawasan Malioboro. Apabila waktu sangat terbatas, misalnya hanya tiga jam, perlu perhitungan yang rinci.
Tujuan utama akan ke mana atau mau apa. Jika ingin membeli suvenir atau oleh-oleh khas Yogyakarta, bisa langsung menuju Teras Malioboro 1 atau Teras Malioboro 2. Bila sudah memasuki kawasan itu, dijamin akan kerasan dan "bingung". Mengapa bingung? banyak pilihan suvenir dan oleh-oleh yang cukup menarik.Â
Wisatawan yang sudah mempunyai tempat berbelanja khusus, bisa langsung menuju ke sana. Ada satu toko yang banyak dikunjungi wisatawan berada tidak jauh dari Teras Malioboro 1, yaitu Hamzah Batik. Banyak orang menyebut toko tersebut menjual barang dengan harga premium karena kualitas barang juga premium.
Turun di stasiun Tugu, kemudian melewati pintu keluar, wisatawan akan disambut oleh deretan hotel di seberang jalan dengan tarif sedang hingga mahal. Jika ingin tarif lebih murah perlu berjalan kaki agak ke dalam di perkampungan. Jika masih kuat berjalan kaki atau menyiapkan dana khusus untuk transportasi ke dalam perkampungan, silakan.Â
Menurut hemat penulis, lebih baik menginap di hotel seberang Slasar Malioboro. Wisatawan tidak akan terlalu jauh berjalan kaki untuk menyusuri Jalan Malioboro. Untuk mencari makan pun tidak kesulitan karena di sepanjang Slasar Malioboro banyak kafe dan warung makan yang ramah di kantong.
Nah, sudah siap berkunjung ke Kota Yogyakarta?
Penajam Paser Utara, 20 Juli 2024