Bukan hanya piring makan, wajan yang habis digunakan untuk menghangatkan lauk juga segera saya cuci dengan santuy. Selesai mencuci piring dan wajan, air dalam cerek sudah mendidih.
Saya segera menuangkan air panas itu ke dalam termos yang sudah berkurang isinya. Mengapa berkurang? Ya. Sebagian air dalam termos sudah dipindahkan sebagian ke dalam teko berwarna pink.
Ritual menikmati kopi pun dimulai. Saya duduk dengan tenang sambil menyeruput kopi diselingi makan roti empuk sedikit demi sedikit. Kopi yang tidak begitu banyak itu dalam waktu sekejap sudah habis. Tubuh saya perlahan menjadi hangat.
Pukul 06.00 Wita saya sudah duduk manis di depan laptop yang saya letakkan di meja teras. Sudah menjadi rutinitas sejak beberapa bulan terakhir, saya lebih suka mengetik di teras daripada di dalam rumah. Ada sensasi khusus saat mengetik di teras, baik pada pagi, sore, atau malam hari. Angin yang bertiup di teras terasa sejuk. sesekali ada orang lewat yang menyapa saya atau saya yang menyapa mereka.
Beraktivitas di teras memang nyaman bagi pensiunan seperti saya. Tidak ada beban yang menghantam. Tidak ada kegiatan yang ahrus segera dilakukan. Dengan beraktivitas mengetik di teras, saya merasakan lebih santuy dan pikiran menjadi tenang.Â
Saat-saat seperti ini, Anda sedang melakukan apa, ya? Sudah sarapan? Masih dalam perjalanan? Apa pun aktivitas Anda saat ini semoga dapat dilakukan dengan bahagia, tanpa tekanan atau intimidasi!***
Penajam Paser Utara, 11 Juli 2024
Â