Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Khotbah Idul Adha Menggunakan Bahasa Jawa di Lapangan Birin, Karanglo, Klaten, Jawa Tengah

17 Juni 2024   18:27 Diperbarui: 17 Juni 2024   18:29 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khotbah Iduladha Menggunakan Bahasa Jawa di Lapangan Birin, Karanglo, Klaten, Jateng

Sebagai orang yang sudah cukup lama tinggal di Kalimantan, saya sangat senang dapat mendengarkan khotbah Iduladha dengan menggunakan bahasa Jawa (17/6/2024). Selama tinggal di Kalimantan, saya sangat jarang mendengarkan khotbah dalam bahasa Jawa.

Satu hal lagi yang menarik, pelaksanaan salat Iduladha dilaksankan di tanah lapang. Ini jarang saya temukan selama saya tinggal di Kalimantan. Saat salat Idulfitri atau Iduladha di Kalimantan lebih sering (hampir selalu) dilaksanakan di masjid. 

Kebetulan Mudik ke Jawa

Pada hari Jumat (14/6/2024) saya dan istri tercinta mudik ke Jawa, tepatnya di rumah ibu kandung saya di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan.

Behubung pada lebaran (Idulfitri) 2024 kami tidak mudik ke rumah ortu, saat jelang Iduladha kami mudik karena memang ingin berjumpa ibunda tercinta dan keluarga besar trah Sastro Martoyo.

Pagi-pagi hari Senin (17/6/2024) kami sudah berangkat menuju tanah lapang yang cukup luas di Birin, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Jawa Tengah. Saya diboncengkan adik Winarso menuju lapangan itu.

Kami melewati persawahan yang cukup panjang selama perjalanan menuju tempat pelaksanaan salat Iduladha . Tanaman padi di kiri kanan jalan yang kami lewati masih hijau daunnya. Angin semilir sejuk pada pagi hari yang cukup cerah.

Dokpri
Dokpri

Tidak lama kemudian kami sudah tiba di lokasi tempat pelaksanaan salat sunah Iduladha. Banyak kendaraan sudah terparkir rapi di pinggir lapangan.

Adik Winarso mencari lokasi parkir yang masih kosong. Selanjutnya kami berjalan menuju lapangan untuk mengisi saf yang masih kosong pada baris bagian agak depan.

Alhamdulillah kami mendapatkan saf keempat dari depan. Adik Jaya (Karsidi) segera menggelar alas untuk duduk. Setelah alas digelar, sajadah dibentangkan pula.

Beberapa menit kemudian, pelaksanaan salat iduladha dimulai. Tidak ada kata pengantar atau sambutan dari panitia. Imam salat segera maju ke depan untuk memimpin salat.

Tidak lama pelaksanaan salat sunah itu djalankan karena surah Al-Quran yang dibaca tidak terlalu panjang. Setelah pembacaan salam, khatib terlihat segera naik ke atas mimbar.

Khotbah Iduladha pun dimulai dengan menggunakan bahasa Jawa. Saya merasa tertegun sekaligus senang karena dapat mendengarkan khotbah dengan bahasa Jawa yang sudah jarang sekali saya dengarkan dari khatib.

Bahasa yang digunakan juga dapat saya pahami karena kata-kata Jawa masih banyak yang saya ingat arti atau maknanya. 

Untuk mendengarkan cuplikan khotbah Iduladha yang disampaikan di lapangan Birin, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, silakan memutar video yang disertakan dalam tulisan ini.***

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun