Gerak Badan dan Olahraga pada Bulan Ramadan
Aktivitas pada bulan Ramadan sedikit banyak ada perbedaan dengan bulan-bulan yang lain. Untuk para pekerja atau pegawai kantoran tentu sudah memiliki jadwal rutin untuk berolahraga. Namun, pada bulan Ramadan tentu ada penyesuaian.
Dalam menjalankan puasa, energi perlu dihemat agar tidak cepat habis. Artinya, gerak fisik perlu diatur agar keringat tidak banyak mengucur.
Untuk masyarakat umum yang sudah terbiasa bekerja dengan gerakan fisik, rasa-rasanya tidak pernah menjadwalkan untuk berolahraga secara khusus.
Bekerja dengan otot tangan dan kaki sudah membuat badan letih, buat apa pula berolahraga? Kehidupannya sehari-sudah dipenuhi dengan aktivitas menggerakkan anggota badan, tentu tidak perlu lagi melakukan olahraga seperti orang yang bekerja di kantor. Tentu ada perkecualian bagi mereka yang menyukai jenis olahraga permainan seperti bulu tangkis atau sepak bola. Meskipun sehari-hari sudah terbiasa menggunakan otot untuk bekerja mencari nafkah, jika hobi dengan permainan bulu tangkis dan sepak bola, tentu masih akan melakukannya pula.
Olahraga Ringan
Pada bulan Ramadan, kita tetap harus melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan keringat. Hal itu penting untuk mengeluarkan kotoran melalui keringat.
Dengan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki berkeliling lingkungan sekitar rumah, keringat dapat keluar dan tubuh menjadi sehat.
Pada hari Jumat, 29 Maret 2024 saya berencana untuk melakukan olahraga ringan dengan berjalan kaki. Namun, sejak subuh hujan turun terus-menerus. Persiapan sepatu dan payung tidak dapat digunakan.
Meskipun demikian, saya tetap melakukan aktivitas gerak badan, yaitu melakukan aktivitas fisik yang dapat mengeluarkan keringat.
Hampir setiap hari saya melakukan aktivitas mencuci pakaian pribadi. Dengan mencuci pakaian secara manual, saya merasakan kenyamanan. Keringat dapat keluar. Otot-otot pada jari-jemari dapat digerak-gerakkan dengan leluasa pada saat mengucek, memeras, dan membilas pakaian, hingga menjemurnya.
Dengan melakukan gerakan-gerakan seperti itu, titik-titik akupunktur pada jari-jemari terasa seperti dipijat. Hal itu dapat mengurangi risiko sakit kepala.
Pada saat mengucek, memeras, dan membilas pakaian, posisi badan dalam keadaan duduk. Kemudian, untuk menggerakkan otot kaki dan punggung, saya melakukan aktivitas mengepel atau menggosok lantai.
Dengan menggunakan alat mengepel, otot-otot kaki ikut bergerak, selain tentu saja otot-otot pada tangan. Punggung pun ikut bergerak mengikuti arah alat pengepel.
Keringat akan banyak keluar pada saat mencuci secara manual dan mengepel lantai tempat mencuci pakaian itu. Perlu tenaga yang lebih saat mengepel lantai tempat mencuci dibandingkan mengepel lantai kamar tidur atau kamar yang lantainya kering.
Gerak Badan Pengganti Olahraga
Dengan melakukan aktivitas mencuci dan mengepel lantai, saya menganggap aktivitas itu sebagai gerak badan dan pengganti olahraga.
Tujuan olahraga adalah agar tubuh menjadi bugar. Demikian pula tujuan gerak badan. Dengan aktivitas gerak badan, tubuh menjadi bugar dan pekerjaan menjadi lancar.
Penajam Paser Utara, 29 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H