Untuk membuktikan bahw saya pernah berada di lokasi itu, swafoto pun saya lakukan dengan mengambil laar yang cukup menarik.
Perlu waktu beberapa saat untuk berswafoto dengan patung binatang padang pasir itu. Saya berusaha menampakkan seluruh bagian badan sang unta.
Tanda penunjuk arah merupakan hal penting saat berada di suatu lokasi yang luas. Saya pun megabadikan papan penunjuk arah tempat replika berada.
Setelah puas pada satu sisi taman, kami pun menyeberang jalan untuk menuju sisi taman yang lain. Untuk menyeberang jalan, pengunjung perlu menempelkan tangan pada sebuah alat sensor. Tujuannya untuk memberikan tanda kendaraan agar berhenti. Fungsinya seperti lampu merah (traffic light).Â
Pada sisi taman yang berada di seberang jalan raya, saya begegas untuk berswafoto dengan objek yang menarik. Replika bangunan internasional yang menjadi ikon suatu negara dapat saya jadikan latar berswafoto.
Saya berkeringat karena cuaca cukup panas. Sinar surya benar-benar terasa pada kulit. Untung saya mengenakan kaos katun tipis sehingga keringat cepat terserap.
Untuk berswafoto memang tidak dapat menggunakan banyak gaya. Saya mengutamakan ojek latar belakang. Posisi atau gaya saya terkadang tidak terlalu diperhatikan.