Â
Menjenguk Orang Sakit sebagai Sarana Meningkatkan Kewaspadaan
Kisah atau cerita terkait keberadaan Pak Sugeng Mardisantoso di rumah sakit itu pun diutarakan. Baik Pak  Sugeng Mardisantoso maupun sang istri bergantian bercerita. Cerita mereka sering terpotong atau dipotong oleh adanya diskusi antara Pak Mokhamad Syafii, Bu Rosnah, dan Pak M. Hanafi.
Berdasarkan cerita yang dituturkan dan komentar yang disampaikan para pembesuk (penjenguk) pasien, saya dapat menarik kesimpulan bahwa kita wajib waspada terhadap kesehatan diri masing-masing.
Tubuh atau raga perlu ada waktu diistirahatkan. Tidak boleh raga dipaksa bekerja tanpa istirahat. Demikian pula pikiran atau otak harus ada waktu istirahat.
"Kalau bisa sebelum pukul sebelas malam kita sudah tidur!" Demikian Bu Rosnah memberikan penekanan.
Organ dalam tubuh manusia perlu istirahat mulai pukul 23.00 WIB/Wita/WIT. Demikian informasi yang sering disebarluaskan atau diviralkan di media sosial. Â Â
Jika organ tubuh memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat tentu tidak akan mudah terserang penyakit. Sebaliknya, jika organ dalam tubuh manusia hanya sebentar berisitrahat dalam 24 jam, tentu rentan akan berbagai penyakit. Fungsi organ bisa menurun pada saat usia menjelang senja.
Dengan melihat secara langsung kondisi Pak  Sugeng Mardisantoso, saya pun ikut prihatin. Dalam usia 59 tahun+ harus tergolek di ranjang rumah sakit.
Semoga kita akan selalu ingat bahwa organ tubuh manusia harus diberi jatah waktu beristirahat yang cukup. Kita tidak boleh memforsir organ untuk bekerja di luar kemampuan.Â
Salah satu upaya untuk membuat organ tubuh beristirahat adalah waktu tidur lebih awal. Kalau bisa sebelum pukul sebelas malam sudah masuk kamar tidur dan segera berbaring. Bukan masuk kamar terus main HP, ya.