Memberikan Hadiah Berupa Buku sebagai Kenang-Kenangan saat Purnatugas (1)
Saat acara perpisahan, hadiah atau kenang-kenangan sering diberikan. Salah satu hadiah atau kenang-kenangan dapat berupa buku (cetak). Dengan memberikan hadiah berupa buku, kenang-kenangan itu akan awet asalkan buku dirawat dengan baik.Â
Pada saat acara Pelepasan Purnatugas Pengawas Sekolah yang dilaksanakan di SMP 1 PPU, Kalimantan Timur (Kaltim) pada tanggal 30 Januari 2024, ada buku-buku yang diberikan sebagai hadiah.
Bu Gustin Winaria (mbak Wiwin) memberikan hadiah atau kenang-kenangan berupa buku karyanya kepada saya, Suprihadi, pada hari Selasa (30/1/2024) dalam acara Pelepasan Purnatugas sebagai pengawas sekolah disdikpora, PPU, Kaltim.
Selain mbak Wiwin, ada pengawas jenjang SD yang lain yang juga memberikan hadiah atau kenang-kenangan berupa buku hasil karyanya, yaitu Bu Samnor Janah.
Sebagai seorang kolektor buku, saya pun "membalas" kebaikan teman-teman pengawas dan penilik sekolah yang telah memberikan  hadiah atau kenang-kenangan, baik secara personal maupun secara kolektif.
Bu Tuti Minarni, pembawa acara dalam kegiatan Pelepasan Purnatugas Pengawas Sekolah, memanggil satu per satu hadirin yang berada di aula SMP 1 PPU tersebut.
Pada awalnya dipanggil tiga pengawas jenjang TK sebanyak tiga orang. Namun, ada satu yang berhalangan hadir, yaitu Bu Any Mariani.
Berikutnya, dipanggil enam nama penilik sekolah. Ada tiga penilik yang berhalangan hadir, yaitu Pak Surian, Pak Agus, dan Pak M. Arsyad.
Penilik yang pertama tampil adalah Bu Syamsiah, penilik sekolah asal Kecamatan Sepaku. Kemudian tampil dua penilik laki-laki asal Penajam.
Penilik laki-laki yang pertama tampil adalah Pak Hasanuddin. Dengan mengenakan tutup kepala bermotif batik, Pak Hasanuddin dipotret bersama saya, Suprihadi.
Penilik sekolah laki-laki kedua yang hadir di depan adalah Pak Saipul. Lelaki bertubuh agak gemuk itu menampakkan senyumnya yang menarik.
Setelah tiga penilik sekolah maju, berikutnya pengawas jenjang SMP. Pak Anas Baenana yang dipanggil untuk pertama kali.
Berikutnya, Pak Mokhamad Syafii tampil ke depan untuk menerima kenang-kenangan berupa buku (cetak) pula.
Pengawas jenjang SMP yang pada tahun 2024 akan purnatugas, Pak Mukafik, tampil pada giliran selanjutnya. Bu Tuti Minarni selaku Pembawa Acara lebih mempercepat penyebutan nama yang dipanggil ke depan.
Pengawas dari Kecamatan Babulu, Pak Tri Wahjoedi mendapat giliran berikutnya untuk dipotret bersama saya, Suprihadi.
Pengawas PJOK (Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan), Pak Habel Hewi maju ke depan setelah Pak Tri Wahjoedi menerima buku.
Pengawas wanita jenjang SMP, Bu Bahriah maju ke dekat podium diikuti oleh Pak Machmud. Pembawa Acara memang sengaja memanggil nama-nama tanpa jeda. Hal itu mengingat hari semakin siang.
Siapa lagi pengawas yang akan tampil ke depan? Ikuti tulisan pada edisi berikutnya.
Baca juga:
1. rangkaian-acara-pelepasan-purnatugas-pengawas-sekolah-yang-tidak-akan-terlupakan
2. kenang-kenangan-personal-mempererat-pertemanan
3. sudah-pensiun-ditraktir-teman-kantor-di-warung-langganan-mau-dong
Penajam Paser Utara, 8 Februari 2024 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H