Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memberikan Hadiah Berupa Buku sebagai Kenang-Kenangan saat Purnatugas (1)

8 Februari 2024   20:58 Diperbarui: 8 Februari 2024   20:59 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memberikan Hadiah Berupa Buku sebagai Kenang-Kenangan saat Purnatugas (1)

Saat acara perpisahan, hadiah atau kenang-kenangan sering diberikan. Salah satu hadiah atau kenang-kenangan dapat berupa buku (cetak). Dengan memberikan hadiah berupa buku, kenang-kenangan itu akan awet asalkan buku dirawat dengan baik. 

Pada saat acara Pelepasan Purnatugas Pengawas Sekolah yang dilaksanakan di SMP 1 PPU, Kalimantan Timur (Kaltim) pada tanggal 30 Januari 2024, ada buku-buku yang diberikan sebagai hadiah.

Bu Gustin Winaria memberikan kenang-kenangan berupa buku karyanya (dokpri)
Bu Gustin Winaria memberikan kenang-kenangan berupa buku karyanya (dokpri)
Bu Gustin Winaria (mbak Wiwin) memberikan hadiah atau kenang-kenangan berupa buku karyanya kepada saya, Suprihadi, pada hari Selasa (30/1/2024) dalam acara Pelepasan Purnatugas sebagai pengawas sekolah disdikpora, PPU, Kaltim.

Bu Samnor Janah memberikan kenang-kenangan berupa buku karyanya (dokpri)
Bu Samnor Janah memberikan kenang-kenangan berupa buku karyanya (dokpri)
Selain mbak Wiwin, ada pengawas jenjang SD yang lain yang juga memberikan hadiah atau kenang-kenangan berupa buku hasil karyanya, yaitu Bu Samnor Janah.

Sebagai seorang kolektor buku, saya pun "membalas" kebaikan teman-teman pengawas dan penilik sekolah yang telah memberikan  hadiah atau kenang-kenangan, baik secara personal maupun secara kolektif.

Bersama Pak Hari, pengawas TK (dokpri)
Bersama Pak Hari, pengawas TK (dokpri)

Bu Tuti Minarni, pembawa acara dalam kegiatan Pelepasan Purnatugas Pengawas Sekolah, memanggil satu per satu hadirin yang berada di aula SMP 1 PPU tersebut.

Pada awalnya dipanggil tiga pengawas jenjang TK sebanyak tiga orang. Namun, ada satu yang berhalangan hadir, yaitu Bu Any Mariani.

Bersama Bu Syamsiah, penilik sekolah (dokpri)
Bersama Bu Syamsiah, penilik sekolah (dokpri)

Berikutnya, dipanggil enam nama penilik sekolah. Ada tiga penilik yang berhalangan hadir, yaitu Pak Surian, Pak Agus, dan Pak M. Arsyad.

Penilik yang pertama tampil adalah Bu Syamsiah, penilik sekolah asal Kecamatan Sepaku. Kemudian tampil dua penilik laki-laki asal Penajam.

Bersama Pak Hasanuddin (dokpri)
Bersama Pak Hasanuddin (dokpri)
Penilik laki-laki yang pertama tampil adalah Pak Hasanuddin. Dengan mengenakan tutup kepala bermotif batik, Pak Hasanuddin dipotret bersama saya, Suprihadi.

Bersama Pak Ipul (dokpri)
Bersama Pak Ipul (dokpri)
Penilik sekolah laki-laki kedua yang hadir di depan adalah Pak Saipul. Lelaki bertubuh agak gemuk itu menampakkan senyumnya yang menarik.

Bersama Pak Anas Baenana (dokpri) 
Bersama Pak Anas Baenana (dokpri) 

Setelah tiga penilik sekolah maju, berikutnya pengawas jenjang SMP. Pak Anas Baenana yang dipanggil untuk pertama kali.

Bersama Pak M. Syafii (dokpri)
Bersama Pak M. Syafii (dokpri)
Berikutnya, Pak Mokhamad Syafii tampil ke depan untuk menerima kenang-kenangan berupa buku (cetak) pula.

Bersama Pak Mukafik (dokpri)
Bersama Pak Mukafik (dokpri)

Pengawas jenjang SMP yang pada tahun 2024 akan purnatugas, Pak Mukafik, tampil pada giliran selanjutnya. Bu Tuti Minarni selaku Pembawa Acara lebih mempercepat penyebutan nama yang dipanggil ke depan.

Bersama Pak Tri Wahjoedi
Bersama Pak Tri Wahjoedi
Pengawas dari Kecamatan Babulu, Pak Tri Wahjoedi mendapat giliran berikutnya untuk dipotret bersama saya, Suprihadi.

Bersama Pak Habel Hewi (dokpri)
Bersama Pak Habel Hewi (dokpri)
Pengawas PJOK (Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan), Pak Habel Hewi maju ke depan setelah Pak Tri Wahjoedi menerima buku.

Bu Bahriah diikuti Pak Machmud (dokpri)
Bu Bahriah diikuti Pak Machmud (dokpri)
Pengawas wanita jenjang SMP, Bu Bahriah maju ke dekat podium diikuti oleh Pak Machmud. Pembawa Acara memang sengaja memanggil nama-nama tanpa jeda. Hal itu mengingat hari semakin siang.

Siapa lagi pengawas yang akan tampil ke depan? Ikuti tulisan pada edisi berikutnya.

Baca juga:

1. rangkaian-acara-pelepasan-purnatugas-pengawas-sekolah-yang-tidak-akan-terlupakan

2. kenang-kenangan-personal-mempererat-pertemanan

3. sudah-pensiun-ditraktir-teman-kantor-di-warung-langganan-mau-dong

Penajam Paser Utara, 8 Februari 2024  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun