Saya segera keluar ruang setelah memotret kawan-kawan yang berada pada kursi di belakang ruang, di bawah anak tangga.
Di luar ruang, yaitu pada teras ruang pengawas/penilik, tampak ada beberapa orang sedang berunding. Pada saat "kerja kelompok" perlu dicari tempat yang nyaman untuk mengerjakan tugas bersama itu.
Untuk menyiapkan program memang perlu musyawarah agar dalam pelaksanaan di lapangan tidak menemui hambatan berarti. Untuk para pengawas jenjang SMP bersepakat untuk mencari tempat bermusyawarah di SMP 21 PPU.
Mobil berplat merah digunakan untuk membawa rombongan ke sekolah yang dipimpin oleh Pak Jumardin tersebut. Dalam perjalanan menuju sekolah itu, saya menelepon Pak Jumardin. Pada intinya, saya agak memaksa untuk pinjam tempat di ruang kerja Pak Jumardin. Ruang itu cukup untuk menampung kami bersembilan orang.
Kami naik ke lantai dua dan langsung mencari tempat duduk di ruang kerja kepsek SMP 21 itu. saya memilih duduk di kursi sofa yang empuk dan ada pegangan (tempat tangan bersandar).
Enam orang kawan pengawas SMP duduk pada kursi yang mengitari meja. Pak Tri Wahjoedi duduk di sebelah Bu Fitrawati. Pak Mokhamad Syafii duduk di sebelah Bu Fitrawati. Kemudian Pak M. Hanafi duduk di samping Bu Bahriah. Paling pinggir, Pak Habel Hewi duduk di samping Bu Bahriah.
Pak Anas Baenana dan Pak Prayitno duduk di sofa seperti saya.
Diskusi cukup seru. Pak Habel Hewi, Bu Bahriah, dan Bu Fitrawati menjadi sentral. Ketiganya mengetik pada laptop. Kawan-kawan lain memberikan masukan atau usul dan saran.
Saya merasa bersyukur dalam masa 38 hari jelang purnatugas masih dapat berkumpul dengan kawan-kawan pengawas dalam rapat penyusunan program kepengawasan tahun 2024.
 Â
 Â