Aktivitas 81 Hari Menjelang Purnatugas
seperti ini. Sungguh merupakan suatu berkah, pagi hari diberi kesempatan untuk bisa menulis satu artikel sederhana.
Hari Ahad (12/11/23) tepat 81 hari menjelang purnatugas. Aktivitas setelah pukul 05.00 Wita sudah saya tuliskan dalam bentuk ceritaUsai menikmati sarapan pagi, saya segera melakuan aktivitas di samping kanan rumah, yaitu mencuci pakaian pribadi. Tidak banyak pakaian pribadi yang harus saya cuci pagi hari itu karena pada malam hari sebelumnya (11/11/23) saya sudah mencuci.
Aktivitas selanjutnya adalah mengetik alias membuat tulisan untuk Kompasiana. Tidak langsung selesai dalam sekali duduk karena istri tercinta meminta ditemani ke pasar induk Penajam. Saya pun meninggalkan laptop yang masih menyala.
Pergi ke pasar hanya mengantarkan. Itu sudah kesepakatan. Tugas saya hanya mengantarkan, tepatnya memboncengkan istri ke pasar. urusan pulang, ada ojek pangkalan yang siap mengantarkan ke rumah.
Agak siang kami berangkat. Biasanya sekitar pukul delapan kami sudah ke pasar. Pagi hari Ahad itu hampir pukul sembilan kami baru berangkat. Risikonya, sinar surya sudah cukup terasa panasnya.
Risiko kedua, saya harus antre saat akan membeli burjo (bubur kacang hijau). Sudah menjadi rutinitas, saat pulang mengantarkan istri ke pasar, saya mampir beli burjo. Penjual burjo hanya mangkal berjualan setiap hari Ahad dan hari Kamis. Sudah beberapa pekan saya tidak sempat beli burjo langganan itu.
Untung pohon di dekat penjual borjo cukup rindang. Hal itu membuat sinar surya agak terhalang mengenai tubuh kami yang sedang antre. Saat menunggu giliran dilayani, ada kesempatan untuk memotret keadaan sekeliling. Saya melihat ada sepasang suami istri sedang asyik menikmati burjo di pinggir jalan.
Sepasang suami istri itu cukup asyik dengan burjo masing-masing sehingga tidak sadar saat saya jepret dari samping. Pandangan mata saya pun mengamati keadaan sekeliling lagi. Rupanya ada beberapa orang yang mendekat alias merapat untuk ikut antre beli burjo.