Kami tiba di SD 002 Waru suasana sudah ramai. Artinya, banyak peserta Lokakarya yang sudah tiba di sekolah tersebut. Peserta lokakarya adalah pengawas sekolah, kepala sekolah, dan perwakilan guru Sekolah Penggerak Angkatan Pertama dan Ketiga.Â
Kami diarahkan menuju ruang pertemuan yang berlokasi di bagian belakang sekolah.
Pada bagian depan ruang, persiapan sedang dilakukan. Spanduk baru dipasang. Para peserta juga terlihat sedang menuju atau mencari kursi yang masih kosong.
Pak Sugeng Mardisantoso yang masuk ke ruang pertemuan, segera saya salami dengan penuh keakraban. Kami pun mengobrol dengan penuh canda. Kebetulan ada Bu Kusmiati yang duduk tepat di depan tempat saya duduk. Obrolan semakin menarik.
Tidak lama kemudian acara pun dimulai. Pembawa acara dari BGP (Balai Guru Penggerak) Kalimantan Timur memulai kegiatan. Acara pembukaan diawali dengan mengucapkan basmallah. Kemudian, seperti acara resmi lain, ada acara menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh pegawai dari BGP.
Tidak ada iringan musik. Lagu dinyanyikan secara langsung. Semua peserta ikut mengeluarkan suara. Tampak semangat yang luar biasa.
Selanjutnya, pembacaan doa dipimpin oleh Pak Sugeng Mardisantoso. Posisi berdiri mulai dari pembawa acara, pemimpin lagu (dirijen), dan pemimpin baca doa, selalu sama. Mereka berdiri di dekat pintu keluar/masuk.
Pak Ahmad Syaiful, perwakilan dari BGP (Balai Guru Penggerak) Kaltim memberikan sambutan pada sesi berikutnya. Tidak banyak hal yang disampaikan oleh perwakilan dari BGP tersebut.
Selanjutnya, Â sambutan kedua disampaikan oleh Bu Sripeni, mewakili disdikpora. Banyak hal yang disampaikan oleh Bu Sripeni mengomentari keberadaan Sekolah Penggerak. Terkait Guru Penggerak juga disinggung. Demikian pula persoalan pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah disinggung pula.