Untuk membelah atau membuka buah nangkadak, ada ahlinya. Pak Sukoco yang sering membuka atau membelah buah semacam itu. Waktu berjalan begitu cepat. Begitu buah nangkadak terbelah, beberapa pengawas dan penilik segera mendekat. Mereka beramai-ramai mencicipi buah yang mirip nangka dan cempedak tersebut.
Di atas meja masih tampak kue kaleng oleh-oleh Pak Jumio dari Tangerang. Suasana begitu ceria. Beberapa pengawas dan penilik ada yang mondar-mandir mencari kursi untuk duduk. Sebagian rela berdiri karena tidak mendapatkan kursi.
Pesta makan buah nangkadak tidak berlangsung lama. Setelah banyak yang mencicipi dan "ludes" diserbu, ada camilan lain lagi yang dibawa oleh Bu Suwarni.
Saat kue bolu yang dibawa Bu Suwarni diletakkan di atas meja, mbak Dwi segera bersiap untuk memotong-motong kue tersebut. Dengan cekatan, mbak Dwi menggunakan pisau untuk memotong kue tersebut.
Keasyikan makan-makan pada pagi hari Rabu itu diselingi aktivitas yang beraneka rupa. Ada pengawas yang asyik mengetik. Ada yang sibuk menge-print laporan bulanan, dan ada pula yang besiap-siap untuk melakukan zoom meeting.
Tidak lama berselang datang mbak Wiwin (Gustin Winaria). Putri Hj. Sri Kamariah tersebut datang dengan membawa perangkat kantor berupa laptop, printer, dan LCD proyektor. Ada bantuan untuk ruang pengawas, masing-masing berjumlah dua unit. laptop dua unit digunakan untuk kerja mbak Dwi dan Mbak Vivi. Printer untuk kepentingan bersama. Demikian pula, LCD proyektor.
Printer segera diuji coba. Demikian pula laptop segera dicoba oleh mbak Dwi dan mbak Vivi. Suasana kantor semakin ceria. Beberapa pengawas dan penilik bergegas melakukan agenda ke sekolah atau ke tempat kegiatan sesuai undangan.
Pada hari Rabu itu para pengawas jenjang SD ada undangan untuk menghadiri kegiatan lomba-lomba yang dilaksanakan oleh guru mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam).
Sementara itu, para pengawas SMP ada undangan untuk menghadiri kegiatan serah terima jabatan kepala SMP 10 PPU. Bu Pedie Dawid yang memasuki masa purnatugas digantikan oleh pejabat (Plh) dari dalam, yaitu Pak Mansur yang sebelumnya adalah waka kurikulum SMP 10 PPU. Â
Meskipun tinggal beberapa pekan berdinas, saya harus tetap aktif menghadiri undangan dan mengikuti kegiatan kepengawasan. Saya tidak ingin berdiam diri menunggu masa pensiun tiba.