Untuk membelah atau membuka buah nangkadak, ada ahlinya. Pak Sukoco yang sering membuka atau membelah buah semacam itu. Waktu berjalan begitu cepat. Begitu buah nangkadak terbelah, beberapa pengawas dan penilik segera mendekat. Mereka beramai-ramai mencicipi buah yang mirip nangka dan cempedak tersebut.
Tidak lama berselang datang mbak Wiwin (Gustin Winaria). Putri Hj. Sri Kamariah tersebut datang dengan membawa perangkat kantor berupa laptop, printer, dan LCD proyektor. Ada bantuan untuk ruang pengawas, masing-masing berjumlah dua unit. laptop dua unit digunakan untuk kerja mbak Dwi dan Mbak Vivi. Printer untuk kepentingan bersama. Demikian pula, LCD proyektor.
Printer segera diuji coba. Demikian pula laptop segera dicoba oleh mbak Dwi dan mbak Vivi. Suasana kantor semakin ceria. Beberapa pengawas dan penilik bergegas melakukan agenda ke sekolah atau ke tempat kegiatan sesuai undangan.
Pada hari Rabu itu para pengawas jenjang SD ada undangan untuk menghadiri kegiatan lomba-lomba yang dilaksanakan oleh guru mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam).
Meskipun tinggal beberapa pekan berdinas, saya harus tetap aktif menghadiri undangan dan mengikuti kegiatan kepengawasan. Saya tidak ingin berdiam diri menunggu masa pensiun tiba.