Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aktivitas 95 Hari Menjelang Purnatugas

29 Oktober 2023   19:58 Diperbarui: 29 Oktober 2023   20:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa, saya menggunakan taksi bandara untuk menuju pelabuhan klotok di Kampung Baru Tengah. Ongkos taksi bandara cukup mahal dibandingkan taksi online dari Kampung Baru Tengah ke bandara.

Pada saat berangkat hari Jumat siang (27/10/23) dari depan Kantor Pegadaian Kampung Baru Tengah, ongkos taksi online hanya Rp 69.000 (enam puluh sembilan ribu) plus biaya parkir Rp 8.000 (delapan ribu rupiah). Tidak mencapai delapan puluh ribu rupiah. Sebaliknya, ongkos taksi bandara dari arah sebaliknya sebesar Rp 140.000 (seratus empat puluh ribu rupiah). Selisih enam puluh ribu lebih.

Turun dari taksi bandara di Kampung Baru Tengah, saya naik ojek menuju dermaga kapal klotok. Ongkos naik ojek sebesar sepuluh ribu rupiah. Kemudian, karcis satu penumpang kapal klotok Rp 10.500 (sepuluh ribu lima ratus rupiah). Saya bayar sebelas ribu rupiah, tidak diberi uang kembalian.

Perjalanan naik kapal klotok sekitar setengah jam dari dermaga Kampung Baru Tengah menuju dermaga Penajam terasa sangat lama. Sinar matahari siang benar-benar "membakar" kulit. 

Turun dari kapal klotok, saya segera berjalan kaki menuju tempat penitipan sepeda motor langganan. Biaya menitipkan sepeda motor selama dua malam sebesar dua puluh ribu rupiah. 

Perjalanan menuju rumah hanya sekitar dua kilometer. Saya tidak perlu terburu-buru pulang meskipun sudah pukul tiga sore (15.00 Wita) lebih beberapa menit.

Saya merasakan kegiatan selama tiga hari sejak Jumat hingga Ahad begitu lancar dan memberikan kesan mendalam. Saya merasa seolah-olah masih cukup lama (lagi) bekerja sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara). Padahal tinggal 95 hari lagi akan memasuki masa pensiun.

Penajam Paser Utara, 29 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun