Aktivitas 95 Hari Menjelang Purnatugas
Hari Ahad (29/10/23) tepat 95 hari menjelang purnatugas sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara). Pada pagi hari saya masih berada di kamar hotel kawasan Petamburan, Jakarta. Saya merasakan hari libur akhir bulan Oktober 2023 cukup istimewa. Usai sarapan di hotel, saya bergegas mencari kendaraan menuju bandara Soeta.
Tentu urusan administrasi diselesaikan dulu di meja resepsionis. Kunci kamar dikembalikan dan saya meminta deposit yang dititipkan sebesar dua ratus ribu rupiah. Kuitansi bukti pembayaran pun saya serahkan lagi kepada petugas di resepsionis.
Perjalanan menuju bandara berjalan lancar. Jalan tol agak  sepi sehingga semua kendaraan dapat lewat tanpa hambatan. Tiba di bandara hari masih pagi. Jadwal terbang pukul 10.50 WIB. Saya perlu bersabar menunggu di ruang tunggu A-4 terminal 1 bandara Soeta.
Kegiatan yang sudah saya ikuti selama di Jakarta telah saya paparkan dalam tulisan ini. Kemudian ada semacam kejutan dalam acara tersebut dan sudah saya ceritakan dalam tulisan ini.
Sambil menunggu panggilan untuk naik ke pesawat, saya membeli minuman teh hangat. Satu porsi minuman seharga sebelas ribu rupiah. Saya membeli minuman hangat karena tubuh terasa begitu dingin berada di ruang ber-ACÂ dan saya hanya mengenakan T-Shirt bukan kaos lengan panjang atau jaket.
Ruang tunggu A-4 memang cukup dingin. Beberapa kali saya pernah berada di ruang tersebut saat perjalanan dari Jakarta ke Balikpapan. Dua puluh menit sebelum jadwal terbang, para penumpang sudah diminta naik ke pesawat. Kali ini kami harus mendapati kenyataan bahwa garbarata tidak digunakan. Kami harus berjalan turun ke tempat pesawat berhenti. Kami harus naik tangga untuk masuk ke dalam pesawat.
Nomor kursi yang tertera dalam tiket saya adalah 32B, kursi pada deretan paling belakang, dekat toilet. Ada keuntungan tersendiri berada pada kursi deret paling belakang. Apa itu? Untuk ke toilet tidak perlu berjalan lama. Cukup dua meter sudah masuk ke ruang toilet yang sempit.
Perjalanan di atas awan sekitar dua jam. Kami harus merasakan bagaimana jalan yang "tidak rata" di udara. Suara-suara seperti kendaraan darat melewati jalan bebatuan benar-benar kami rasakan. Ada rasa khawatir dan kurang nyaman. Untung, durasi melewati "jalan tidak rata" tidak terlalu lama. Hanya beberapa menit.
Pukul 14.00 Wita pesawat sudah mendarat di bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan. Saya tidak begitu merasa lapar. Mungkin sarapan di hotel cukup berkualitas sehingga perut masih merasa kenyang.Â
Tidak ada bagasi yang harus saya ambil. Kaki terus melangkah menuju pintu keluar bandara. Para penjual jasa angkutan memanggil-manggil calon penumpang. Sebagian besar sudah ada penjemputnya.
Seperti biasa, saya menggunakan taksi bandara untuk menuju pelabuhan klotok di Kampung Baru Tengah. Ongkos taksi bandara cukup mahal dibandingkan taksi online dari Kampung Baru Tengah ke bandara.
Pada saat berangkat hari Jumat siang (27/10/23) dari depan Kantor Pegadaian Kampung Baru Tengah, ongkos taksi online hanya Rp 69.000 (enam puluh sembilan ribu) plus biaya parkir Rp 8.000 (delapan ribu rupiah). Tidak mencapai delapan puluh ribu rupiah. Sebaliknya, ongkos taksi bandara dari arah sebaliknya sebesar Rp 140.000 (seratus empat puluh ribu rupiah). Selisih enam puluh ribu lebih.
Turun dari taksi bandara di Kampung Baru Tengah, saya naik ojek menuju dermaga kapal klotok. Ongkos naik ojek sebesar sepuluh ribu rupiah. Kemudian, karcis satu penumpang kapal klotok Rp 10.500 (sepuluh ribu lima ratus rupiah). Saya bayar sebelas ribu rupiah, tidak diberi uang kembalian.
Perjalanan naik kapal klotok sekitar setengah jam dari dermaga Kampung Baru Tengah menuju dermaga Penajam terasa sangat lama. Sinar matahari siang benar-benar "membakar" kulit.Â
Turun dari kapal klotok, saya segera berjalan kaki menuju tempat penitipan sepeda motor langganan. Biaya menitipkan sepeda motor selama dua malam sebesar dua puluh ribu rupiah.Â
Perjalanan menuju rumah hanya sekitar dua kilometer. Saya tidak perlu terburu-buru pulang meskipun sudah pukul tiga sore (15.00 Wita) lebih beberapa menit.
Saya merasakan kegiatan selama tiga hari sejak Jumat hingga Ahad begitu lancar dan memberikan kesan mendalam. Saya merasa seolah-olah masih cukup lama (lagi) bekerja sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara). Padahal tinggal 95 hari lagi akan memasuki masa pensiun.
Penajam Paser Utara, 29 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H