Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Aktivitas 98 Hari Jelang Purnatugas

26 Oktober 2023   19:16 Diperbarui: 26 Oktober 2023   19:19 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung yang menyediakan hidangan bakar dan goreng (dokpri)

Aktivitas 98 Hari Jelang Purnatugas

Pada hari Kamis (26/10/23) saya merasakan suhu udara masih terasa panas sejak pagi hari. Menjelang pukul tujuh pagi saya sudah berangkat dari rumah menuju kantor disdikpora PPU, Kaltim. Jalanan sudah mulai ramai. Para pengendara harus lebih berhati-hati mengingat banyak "penyerobot" jalan.

Ada beberapa pengendara sepeda motor yang melaju dan menyalip pengendara di depannya melalui jalur sebelah kiri. Bukan menyalip lewat jalur sebelah kanan. Hal itu perlu diwaspadai agar tidak terjadi "senggolan" atau bersentuhan antarkendaraan. Arah lurus perlu tetap dijaga. Jika mengemudikan kendaraan agak miring atau melenceng sedikit, bisa-bisa terjadi "senggolan" yang dapat membuat pengendara jatuh.

Dokpri
Dokpri
Tiba di kantor, tepatnya pada ruang pengawas yang ber-AC, saya segera membuka laptop. Kegiatan yang sudah kami laksanakan pada hari Selasa (24/10/23) harus dibuat laporan secara tertulis. Kegiatan itu adalah ini. Saya perlu mengumpulkan data berdasarkan foto-foto yang sudah saya simpan dalam galeri ponsel.

Perlu proses beberapa menit untuk menuntaskan laporan tersebut. Selain laporan berupa kata-kata (kalimat), perlu ada laporan berupa data pendukung berupa foto-foto kegiatan. Perlu kejelian dalam memilih foto agar dapat merangkum semua aktivitas pokok selama kegiatan di SMP 27 PPU tersebut.

Selain membuat laporan kegiatan yang sudah kami laksanakan, saya juga berkoordinasi dengan beberapa rekan pengawas untuk program yang sudah dan akan kami jalankan.

Bu Fitrawati mengajak pengawas jenjang SMP untuk melakukan kunjungan ke sekolah binaannya. Beberapa pengawas yang belum memiliki agenda siap ikut kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah binaan Bu Fitrawati.

Makan Gorengan dan Buah Sawo

Dokpri
Dokpri
Di atas meja ada gorengan yang dibeli oleh pengawas wanita. Gorengan itu masih hangat. Saya sempat menikmati tiga macam gorengan tersebut. Selain itu, Bu samnor Janah dari Babulu membawa buah sawo hasil kebun di rumahnya. Cukup banyak buah sawo yang dibawa Bu Samnor Janah. 

Buah sawo dari Bu Samnor Janah (dokpri)
Buah sawo dari Bu Samnor Janah (dokpri)
Bahkan, saking banyak buah yang dibawa, selain makan di tempat, saya membawa pulang empat butir buah yang berkulit coklat tersebut. Saya suka makan  buah yang lembut itu.

Aktivitas teman pengawas dan penilik sekolah hanya sebagian yang sempat saya abadikan. Sebagian saya jepret pada saat saya ada waktu luang.  

Dokpri
Dokpri
Pergerakan atau moving teman-teman cukup dinamis. Terkadang duduk pada bagian sudut tertentu pada ruang pengawas yang sempit itu. Terkadang berjalan pindah ke ruang pengawas dua.

Dokpri
Dokpri

Bahkan ada ada pengawas dan penilik sekolah yang belum sempat saya jepret sudah pergi ke tempat lain, seperti Bu Samnor Janah yang membawa buah sawo tidak tampak dalam artikel sederhana ini. Mohon dimaafkan, Bu. Saya nikmati buah sawo-nya tetapi tidak sempat menjepret wajah Bu Samnor Janah.

Dokpri
Dokpri
Justru ada pengawas dan penilik yang beberapa kali kena jepretan kamera ponselnya. Keadaan yang dinamis dan pergerakan yang cepat membuat saya agak kesulitan untuk mengambil gambar (memotret) pada saat mereka berkumpul. 

 Istirahat Makan Bebek Goreng

Pada tengah hari, kami beristirahat di warung makan. Ada sebuah warung makan yang sudah cukup lama tidak kami kunjungi. Lokasi warung tersebut di daerah Kelurahan Nipah-Nipah, dekat warung bakso dan tempat pencucian mobil. Tidak jauh dari sana ada kantor milik partai politik tertentu.

Warung yang menyediakan hidangan bakar dan goreng (dokpri)
Warung yang menyediakan hidangan bakar dan goreng (dokpri)

Area parkir cukup luas. Pak Muhammad Arsyad yang bersama saya ke warung itu leluasa memarkir mobilnya. Pelataran parkir masih sepi. Mobil Pak Muhammad Arsyad dapat parkir agak dekat dengan pintu masuk warung.

Dokpri
Dokpri
Saya lihat hanya ada satu orang yang sedang makan di warung tersebut. Hal itu terlihat dari kendaraan sepeda motor yang terparkir di dekat mobil Pak Muhammad Arsyad. 

Pemilik warung sedang meracik makanan pesanan. Saya lihat ada beberapa bungkus makanan sudah siap di dekat meja saji. Selain melayani pembeliyang makan di tempat, warung makan tersebut juga melayani pesanan makanan yang dibungkus.

Saya pun segera memesan bebek goreng. Pak Muhammad Arsyad ikut pesan yang sama. Sebenarnya banyak pilihan lauk lain. Untuk minuman, pilihan kami berbeda. Saya pesan teh panas dan Pak Muhammad Arsyad memesan minuman jeruk hangat.

Dokpri
Dokpri

Proses penyiapan masakan perlu beberapa menit. Semua masakan disajikan dalam kondisi panas. Untuk itu, kami perlu bersabar hingga hidangan siap disajikan. sambil menunggu hidangan diantarkan, kami mengobrol banyak hal yang ringan-ringan.

Dokpri
Dokpri
Pramusaji pun mendekati tempat duduk kami. Satu nampan hanya cukup menampung beberapa piring. Satu porsi pesanan sudah diletakkan di atas meja. Nasi yang tersaji menurut ukuran saya terlalu banyak. Untuk itu, saya minta satu piring kosong untuk tempat makan. Saya sudah memprediksi tidak sanggup untuk menghabiskan satu porsi nasi yang disajikan dalam piring makan itu.

Dokpri
Dokpri
Selain bebek goreng, dalam piring lauk ada tambahan dua potong tempe dan dua potong tahu. Di samping itu, ada sayur kemangi yang berwarna hijau segar dan dua iris mentimun. Tentu tidak ketinggalan sambal tomat yang berwarna merah menggoda.

Dokpri
Dokpri
Bebek goreng, tahu dan tempe goreng disajikan dalam satu piring bersama sambal tomat. Ada pula sayur kemangi dan dua iris mentimun di bagian pinggir piring berbentuk oval.  

Untuk sayur masak ada dua piliham. Saya memilih sayur santan sedangkan Pak Muhammad Arsyad memilih sayur sop. Cara menikmati semua hidangan itu pun bisa berbagai model. Ada yang makan sayur masak dulu. Ada yang makan nasi plus lauknya. Ada yang mencampur sayur masak ke dalam nasi.

Saat menikmati makanan keringat saya bercucuran. Kipas angin yang berada di  dinding tidak sanggup membuat udara menjadi sejuk. Beberapa kali saya mngusap keringat dengan tisu.

Berapa harga satu porsi bebek goreng? Pada saat perjalanan kembali ke kantor disdikpora, kami berdua merinci makanan yang kami santap. Total yang kami bayar delapan puluh enam ribu rupiah. Dua gelas minuman, prediksi harga sepuluh ribu rupiah (harga normal). Kemudian satu bungkus plastik kerupuk, prediksi harga enam ribu rupiah. Itu berarti satu porsi bebek goreng prediksi seharga tiga puluh lima ribu rupiah.

Harga sebesar itu tergolong lebih murah dibandingkan harga bebek goreng empuk di warung wilayah Kecamatan Babulu. Di warung wilayah Kecamatan Babulu satu porsi bebek goreng empuk dengan harga enam puluh ribu rupiah. Beda warung beda harga. Beda rasa beda harga.

Penajam Paser Utara, 26 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun