Aktivitas 98 Hari Jelang Purnatugas
Pada hari Kamis (26/10/23) saya merasakan suhu udara masih terasa panas sejak pagi hari. Menjelang pukul tujuh pagi saya sudah berangkat dari rumah menuju kantor disdikpora PPU, Kaltim. Jalanan sudah mulai ramai. Para pengendara harus lebih berhati-hati mengingat banyak "penyerobot" jalan.
Ada beberapa pengendara sepeda motor yang melaju dan menyalip pengendara di depannya melalui jalur sebelah kiri. Bukan menyalip lewat jalur sebelah kanan. Hal itu perlu diwaspadai agar tidak terjadi "senggolan" atau bersentuhan antarkendaraan. Arah lurus perlu tetap dijaga. Jika mengemudikan kendaraan agak miring atau melenceng sedikit, bisa-bisa terjadi "senggolan" yang dapat membuat pengendara jatuh.
Perlu proses beberapa menit untuk menuntaskan laporan tersebut. Selain laporan berupa kata-kata (kalimat), perlu ada laporan berupa data pendukung berupa foto-foto kegiatan. Perlu kejelian dalam memilih foto agar dapat merangkum semua aktivitas pokok selama kegiatan di SMP 27 PPU tersebut.
Selain membuat laporan kegiatan yang sudah kami laksanakan, saya juga berkoordinasi dengan beberapa rekan pengawas untuk program yang sudah dan akan kami jalankan.
Bu Fitrawati mengajak pengawas jenjang SMP untuk melakukan kunjungan ke sekolah binaannya. Beberapa pengawas yang belum memiliki agenda siap ikut kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah binaan Bu Fitrawati.
Makan Gorengan dan Buah Sawo
Bahkan ada ada pengawas dan penilik sekolah yang belum sempat saya jepret sudah pergi ke tempat lain, seperti Bu Samnor Janah yang membawa buah sawo tidak tampak dalam artikel sederhana ini. Mohon dimaafkan, Bu. Saya nikmati buah sawo-nya tetapi tidak sempat menjepret wajah Bu Samnor Janah.
 Istirahat Makan Bebek Goreng
Pada tengah hari, kami beristirahat di warung makan. Ada sebuah warung makan yang sudah cukup lama tidak kami kunjungi. Lokasi warung tersebut di daerah Kelurahan Nipah-Nipah, dekat warung bakso dan tempat pencucian mobil. Tidak jauh dari sana ada kantor milik partai politik tertentu.
Area parkir cukup luas. Pak Muhammad Arsyad yang bersama saya ke warung itu leluasa memarkir mobilnya. Pelataran parkir masih sepi. Mobil Pak Muhammad Arsyad dapat parkir agak dekat dengan pintu masuk warung.
Pemilik warung sedang meracik makanan pesanan. Saya lihat ada beberapa bungkus makanan sudah siap di dekat meja saji. Selain melayani pembeliyang makan di tempat, warung makan tersebut juga melayani pesanan makanan yang dibungkus.
Saya pun segera memesan bebek goreng. Pak Muhammad Arsyad ikut pesan yang sama. Sebenarnya banyak pilihan lauk lain. Untuk minuman, pilihan kami berbeda. Saya pesan teh panas dan Pak Muhammad Arsyad memesan minuman jeruk hangat.
Proses penyiapan masakan perlu beberapa menit. Semua masakan disajikan dalam kondisi panas. Untuk itu, kami perlu bersabar hingga hidangan siap disajikan. sambil menunggu hidangan diantarkan, kami mengobrol banyak hal yang ringan-ringan.
Untuk sayur masak ada dua piliham. Saya memilih sayur santan sedangkan Pak Muhammad Arsyad memilih sayur sop. Cara menikmati semua hidangan itu pun bisa berbagai model. Ada yang makan sayur masak dulu. Ada yang makan nasi plus lauknya. Ada yang mencampur sayur masak ke dalam nasi.
Saat menikmati makanan keringat saya bercucuran. Kipas angin yang berada di  dinding tidak sanggup membuat udara menjadi sejuk. Beberapa kali saya mngusap keringat dengan tisu.
Berapa harga satu porsi bebek goreng? Pada saat perjalanan kembali ke kantor disdikpora, kami berdua merinci makanan yang kami santap. Total yang kami bayar delapan puluh enam ribu rupiah. Dua gelas minuman, prediksi harga sepuluh ribu rupiah (harga normal). Kemudian satu bungkus plastik kerupuk, prediksi harga enam ribu rupiah. Itu berarti satu porsi bebek goreng prediksi seharga tiga puluh lima ribu rupiah.
Harga sebesar itu tergolong lebih murah dibandingkan harga bebek goreng empuk di warung wilayah Kecamatan Babulu. Di warung wilayah Kecamatan Babulu satu porsi bebek goreng empuk dengan harga enam puluh ribu rupiah. Beda warung beda harga. Beda rasa beda harga.
Penajam Paser Utara, 26 Oktober 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI