Berikut ini adalah contoh tulisan yang hanya terdiri atas tujuh puluh kata seperti ini. Selain menginfokan bahwa persyaratan menulis di blog Kompasiana sangat mudah, kita juga tidak harus menulis artikel. Jika hobi membuat video, mengirimkan video-pun juga boleh.
Semakin Mencintai Kompasiana
Hingga saat ini saya semakin mencintai Kompasiana. Sejak bangun pagi, hal yang sering saya ingat adalah Kompasiana. Artikel apa lagi yang harus ditulis. Kemudian, agenda ke mana lagi yang kisah perjalanannya dapat ditulis di Kompasiana.
Pada saat ada acara Syukuran 15 Tahun Kompasiana, saya pun hadir. Hal itu sebagai bentuk rasa cinta dengan blog yang semakin hari semakin bagus. Selalu ada pembenahan, perbaikan, dan kompetisi yang menarik.
Dalam waktu-waktu yang akan datang, saya akan semakin gencar untuk mempromosikan keberadaan Kompasiana. Label sebagai penulis di Kompasiana sudah melekat pada diri saya. Teman-teman kantor ada yang senang saat dfoto atau diajak berfoto bersama. Itu terjadi karena wajah mereka akan muncul di Kompasiana.
Satu hal yang sering membuat geli adalah, teman-teman lebih berhati-hati saat berbicara atau mengobrol ketika saya hadir di antara mereka. Ada yang khawatir nanti omongannya yang "agak miring" ditulis di Kompasiana.Â
Alamak! Saya bukan wartawan, Bos! Saya tidak berhak menyandang gelar wartawan. Saya hanya penulis biasa seperti halnya orang menulis di media sosial seperti di Facebook, Twitter (X), atau yang lain.
Penulis lain di Kompasiana pun tidak berhak menyebut dirinya sebagai wartawan Kompasiana, lho! Semua tulisan di blog Kompasiana menjadi tanggung jawab pribadi penulisnya. Bukan mewakili Kompas.
Terakhir, saya ingin menyampaikan ucapan selamat untuk Kompasiana yang telah melewati usia 15 tahun. Semoga ke depan Kompasiana semakin berjaya.
Penajam Paser Utara, 4 November 2023