Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkunjung ke SMP Dharma Husada Penajam

31 Agustus 2023   16:07 Diperbarui: 31 Agustus 2023   16:09 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berswafoto did epan papan nama pelabuhan (dokpri)

Sinar mentari yang begitu kuat memancar,  membuat kami enggan berlama-lama di depan papan nama pelabuhan tersebut. Kami segera menuju tempat yang teduh. Kami duduk-duduk di bangku panjang. Kata Pak Aris, mobil yang akan membawa kami ke lokasi SMP Dharma Husada masih dalam perjalanan.

Saya senang-senang saja mendapatkan informasi seperti itu karena dapat melepas lelah setelah sedikit terguncang di atas speedboat. Tangan saya tidak mau berhenti untuk memainkan kamera ponsel. Saya berusaha mengambil gambar dari sudut yang tepat. Semua harus masuk dalam jepretan.

meskipun agak sulit, bisa juga (dokpri)
meskipun agak sulit, bisa juga (dokpri)

Wajah saya yang berkeringat tampak kurang menarik. Untuk melepas jaket, saya masih enggan. Padahal keringat cukup banyak mengucur. Saya percaya dengan kemampuan angin untuk mengeringkan keringat.

jalan sempit, mobil tidak dapat mendekat (dokpri)
jalan sempit, mobil tidak dapat mendekat (dokpri)
Mobil tidak dapat mendekat ke tempat kami duduk. Untuk itu, kami harus mendatangi mobil yang parkir hanya beberapa meter dari tempat kami duduk. Jalan memang sempit tetapi sudah dikeraskan, dicor semen.

berjalan kaki mendekati mobil jemputan (dokpri)
berjalan kaki mendekati mobil jemputan (dokpri)
Pada sisi kiri dan kanan jalan yang kami lewati terlihat beberapa orang sedang duduk-duduk. Ada sebuah sepeda motor terparkir di tepi jalan. Saya menduga, sebagian dari mereka adalah pengojek. Para tamu atau pengunjung ke Jenebora adakalanya tidak dijemput. Untuk itu mereka dapat memanfaatkan jasa pengojek. 

di dalm mobil jemputan (dokpri)
di dalm mobil jemputan (dokpri)
Mobil jemputan harus berjalan mundur beberapa meter untuk mencari posisi berbalik arah. Jalan yang sempit tidak dapat digunakan untuk memutar.

Jalan yang kami lewati menuju SMP Dharma Husada sudah lebih bagus dibandingkan beberapa tahun silam. Saya merasakan suasana lebih baik. Namun, kondisi agak sepi. Tidak banyak orang yang lalu lalang. Ada informasi, perusahaan plywood atau kayu lapis di Dongwha akan tutup.  

Disambut Kepsek dengan Ceria

Tiba di lokasi SMP Dharma Husada, Pak Pramana dan beberapa guru serta staf menyambut kami dengan wajah ceria. Jabat tangan pun terjadi dengan penuh suka cita. Kami langsung diajak masuk ke ruang kerja kepsek yang berpendingin (ber-AC). Namun, Pak Pramana menginformasikan bahwa lampu ruang itu sedang ada gangguan. Untung ada sinar dari luar yang masuk sehingga ruang tidak gelap.

Bu Bahriah selaku pengawas pembina baru SMP Dharma Husada yang lebih banyak berinteraksi dengan Pak Pramana. Saya dan Bu Fitrawati lebih banyak menjadi pendengar. Hanya sesekali kami menimbrung pembicaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun