Tiba di SMPIT Nurul Hikmah, kami mendapati suasana berbeda. Beberapa guru sudah berpindah tugas. Semakin banyak santri yang mondok. Selain sekolah reguler sebagai sekolah umum berbasis keagamaan, di SMPIT Nurul Hikmah ada pondok yang dikelola. Siswa yang mengikuti pendidikan reguler sebagian  ada yang belajar di pondok.
Tanggung jawab SMP mulai jam sekolah pagi hingga waktu asar. Setelah asar hingga pagi hari berikutnya, tanggung jawab pengasuh pondok.
Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Pak Damas kepada kami bertiga yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Kebetulan saya duduk pada kursi di pinggir dekat pintu. Dengan demikian, saya dapat memotret.
Bu Bahriah sebagai pengawas pembina baru di SMPIT Nurul Hikmah, menggantikan Pak M. Hanafi. Dengan diangkatnya dua pengawas baru jenjang SMP, kami mengadakan sedikit perubahan untuk sekolah binaan.
Dalam perbincangan di ruang tamu kepsek, Pak Damas banyak memberikan informasi terkait SMPIT Nurul Hikmah yang menjadi tanggung jawabnya dalam pengelolaan bidang akademik maupun nonakademik.
Pada saat Pak Damas selesai memberikan suatu informasi, Bu Bahriah mengajukan pertanyaan terkait jumlah rombongan belajar, jumlah siswa mulai kelas tujuh hingga kelas sembilan, dan hal-hal lain yang diperlukan.
Sebagai guru yang sudah menjalani Pendidikan Guru Penggerak, Bu Bahriah cukup tenang dalam bertanya  dan mendengarkan jawaban.
Ada program sekolah yang belum maksimal dijalankan di SMPIT Nurul Hikmah. Bu Bahriah diharapkan dapat membantu atau memperlancar program tersebut, khususnya bidang ekstrakurikuler. Dengan mantap, Bu Bahriah menyanggupi permintaan Pak Damas tersebut.
Penajam Paser Utara, 28 Agustus 2023
Â