Ditonjok Teman, Terima Kasih!
tonjok jika diberi imbuhan dapat berubah menjadi menonjok, tonjokan, penonjok, atau ditonjok. Sinonim kata tonjok adalah tinju. Dengan demikian, menonjok sama artinya dengan meninju atau memukul. Kata-kata tersebut dapat kita temukan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Kata dasar"Pak saya mau ke rumah!" demikian suara telepon dari kawan pengawas sekolah (Sabtu, 12/8/23).
"Baik, saya tunggu!" jawab saya dengan penuh tanya. Ada apa kawan pengawas mau ke rumah menjelang pukul enam senja. Bukankah waktu magrib sudah dekat.
"Ada sesuatu!" jawab kawan pengawas yang bertempat tinggal sekitar dua kilometer dari rumah.
Saya pun segera mengenakan kaos berkrah dan berlengan pendek. Saya percaya, dalam hitungan kurang dari sepuluh menit, kawan pengawas sekolah tersebut akan tiba di rumah. Untuk itu, saya segera menyiapkan diri di teras.
Dugaan saya benar, baru saja saya keluar rumah menuju teras, Pak Mokhamad Syafii sudah memarkir mobilnya di samping kiri rumah. Ia segera keluar dari belakang kemudi dan membuka pintu mobil belakang.
Sebuah bungkusan ia ambil. Dengan senyum khasnya ia mengambil "besek" yang sudah sangat jarang saya temukan di Kalimantan. Tanpa menunggu dipersilakan masuk ke rumah, Pak Mokhamad Syafii menyampaikan  bahwa ada titipan dari Pak Sugeng Mardisantoso yang pada hari Ahad (13/8/23) akan menikahkan putri keduanya. Acara resepsi hari Senin (14/8/23).
Alhamdulillah, dapat tonjokan. Demikian saya berucap dalam hati. Kami mengobrol sebentar sebelum Pak Mokhamad Syafii melanjutkan perjalanan menuju rumah kawan pengawas sekolah yang lain.
Tonjokan dalam Bahasa Jawa
Istilah tonjok atau tonjokan dalam bahasa Jawa berbeda makna dengan istilah tonjok dalam bahasa Indonesia. Tonjokan dalam bahasa Jawa bermakna makanan yang diberikan kepada sanak saudara, keluarga, tetangga, teman, dan siapa saja dari keluarga yang mengadakan hajatan. Tonjokan umumnya berupa makanan berat. Ada nasi, sayur, lauk-pauk, dan kue-kue tradisional yang menggugah selera.  Â
Tradisi mengantarkan tonjokan masih berlangsung pada sebagian wilayah di Jawa. Tradisi itu dibawa atau dilestarikan warga Jawa yang sudah bermukim di pulau-pulau lain di Indonesia. Kerukunan atau paguyuban Jawa umumnya masih melakukan tradisi tersebut. Apalagi, ada banyak keluarga di perantauan, tradisi tonjok-menonjok masih dilestarikan.
Penajam Paser Utara, 12 Agustus 2023 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H