Saat beberapa ibu pengawas sedang meracik soto ke dalam mangkok, Pak Patoni, pengawas dari wilayah Kecamatan Sepaku diminta untuk mulai memimpin berdoa. Situasi memang agak riuh. Mengingat waktu terus berjalan dan sebagian pengawas diminta segera untuk ikut rapat, jadilah pembacaan doa dipercepat.
Â
Doa yang dipanjatkan terkait dengan kesembuhan suami Hj. S. Khasanah yang sakit beberapa pekan. Selain itu, syukuran atas diterimanya anak Hj. S. Khasanah menjadi PPPK.
Doa yang dipimpin Pak Patoni itu berlangsung dengan lancar. Usai pembacaan doa, mangkok Soto Banyumas segera diserbu oleh para pengawas dan penilik sekolah.Â
Lontong yang begitu lembut dan kuah yang istimewa membuat lidah kami dapat bergoyang nyaman. Saya merasakan sesuatu yang berbeda. Soto Banyumas berbeda dengan Soto Lamongan, Soto Banjar, apalagi Coto Makassar. Ada bumbu khas yang terasa enak di lidah.
Pada saat saya sedang menikmati soto yang membuat lidah bergoyang-goyang itu, ada teman pengawas yang menjepret saya. Saat itu saya duduk dekat galon air minum.Â
Terima kasih atas hidangan yang disajikan Hj. S. Khasanah, semoga sang suami sehat selalu dan anaknya yang diterima sebagai PPPK dapat bekerja dengan  baik. Maaf, tidak ada wajah Hj. S. Khasanah yang tampil dalam tulisan ini. Waktu itu, kami terburu-buru ingin segera mengikuti rapat.Â
Penajam Paser Utara, 17 Juni 2023Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H