Mulai Belah Nangka hingga Syukuran Makan Bersama
Jumat berkah bukan sekadar slogan. Pada hari Jumat (26/5/23) Pak M. Hanafi datang pagi-pagi ke kantor. Tujuannya hanya menaruh atau meletakkan buah nangka hasil kebun di rumahnya. Setelah itu ia langsung meluncur pergi dengan mobil pribadi warna putih.
"Mau ke kemenag!"
Demikian kata suami Bu Rosnah, kepsek SMP 4 PPU tersebut. Ada kegiatan manasik haji tingkat kabupaten. Pak M. Hanafi merupakan salah satu dari calon jamaah haji 2023.
Saya pun segera memotret buah nangka itu dan menyebarkan foto buah nangka yang masih utuh lewat WAG Pengawas Penting. Di luar cuaca mendung. Itulah alasan mengapa saya tiba di kantor lebih pagi daripada kemarin.
Pak Sukoco yang hadir beberapa menit kemudian saya minta untuk membelah buah nangka tersebut. Dengan penuh semangat, Pak Sukoco membelah dengan pisau. Saya pun mengabadikan aksi Pak Sukoco.
Beberapa saat kemudian para pengawas dan penilik sekolah memenuhi ruang yang ber-AC. Sebagian pengawas memilih duduk-duduk di Ruang Pengawas 2. Terlihat Pak Suparjo Rustam sudah sehat. Beberapa hari sebelumnya pengawas mata pelajaran PAI jenjnag SD tersebut harus menginap beberapa malam di rumah sakit.
"Hari Senin nanti saya ke rumah sakit Restu Ibu Balikpapan. Saya dirujuk ke sana untuk periksa ginjal!"
Berdasarkan hasil pemeriksaan USG ditengarai ada sedikit gangguan pada organ ginjal Pak Suparjo Rustam.
Pada Ruang Pengawas 1 kesibukan semakin terlihat. Bu Suwarni tampak mempersiapkan diri untuk menerima iuran teman-teman pengawas yang sudah menerima TPG (Tunjangan Profesi Guru)/ sertifikasi. Pengawas sekolah masih menerima TPG saat itu.
Pak Mapijaling membawa oleh-oleh dari luar negeri. Oleh-oleh berupa gantungan kunci berfungsi alat pemotong kuku. Ada patung kecil pada satu sisi pemotong kuku tersebut. Para pengawas dan penilik sibuk memilih model patung mini dalam gantungan kunci itu.
Kesibukan atau suasana heboh kian terlihat saat