Perjalanan dari bandara Sultan Hasanuddin ke rumah tinggal Mas Sawiyo tidak terlalu jauh. Sepanjang perjalanan kami mengobrol ringan untuk melepas kerinduan.
Akrab dengan Cucu Mas Sawiyo
Saya cepat akrab dengan cucu Mas Sawiyo. Dengan bermain bersama cucu Mas Sawiyo, saya teringat akan cucu sendiri yang tinggal di Provinsi Lampung. Berhubung tidak dapat berjumpa cucu sendiri, tidak apalah dapat berjumpa dengan cucu kakak kandung.
Bocah itu sangat lincah. Banyak gerak. Kami harus penuh pengawasan. Jika lengah sedikit, sang bocah bisa lari ke jalan perumahan yang agak ramai. Pengendara sepeda motor sering lewat di jalan depan rumah tinggal keluarga Mas Sawiyo.
Destinasi Wisata
Berkunjung ke Makassar tidak berkesan jika belum  ke Pantai Losari yang ikonik. Kendaraan roda empat yang kami gunakan menuju ke sana. Kami berjalan kaki beberapa langkah untuk dapat menikmati objek-objek yang menarik untuk latar berfoto.Â
Tulisan yang menggambarkan lokasi pantai sempat kami jepret sebagai kenang-kenangan. Tulisan yang panjang agak sedikit merepotkan saat pengambilan gambar. Kami harus mengambil posisi agak jauh agar semua tulisan dapat dijepret.
Untuk mengambil gambar benda unik pun saya harus mengatur posisi agar benda yang ikonik itu dapat menjadi latar yang menarik. Benda berupa miniatur becak saya jadikan latar untuk berfoto.
Ketika berfoto bertiga dengan latar tulisan yang panjang, posisi pemotret harus agak jauh. Dampaknya, wajah kami bertiga kurang terlihat jelas. Namun, tulisan pada latar tampak sempurna. Tidak terpotong.Â
Berkunjung ke Bantimurung
Setelah puas berada di Pantai Losari, kami pun beralih ke objek wisata lain. Ada kendaraan yang kami sewa sehingga kami tidak terlalu repot terkait transportasi.