Makan Sahur "Kecepatan" Takut Kesiangan

Makan Sahur "Kecepatan" Takut Kesiangan

Hari Selasa tanggal empat April 2023 saya terbangun pada pukul 01.00 wita. Ada suara orang memukul tiang listrik satu kali. Suara itu tidak hanya terdengar satu kali. Selang beberapa detik, ada suara lagi tiang listrik dipukul satu kali juga.

Keadaan seperti itu membuat saya terbangun. Untuk memejamkan mata lagi, saya tidak sanggup. Padahal sekitar pukul sebelas saya terlelap. Berarti baru sekitar dua jam saya beristirahat. 

Untuk mengisi waktu, saya membuka-buka pesan pada WAG. Ada beberapa pesan yang menghibur hati. Pesan-pesan lain yang berisi guyonan atau kelakar saya abaikan.

Tiada terasa waktu sudah menunjukkan pukul 02.30 wita. Perut sudah mulai terasa lapar. Saya pun bergegas ke dapur. Lemari berisi bahan makanan pun saya buka.  Ada beberapa bungkus mi instan berada di dalam lemari tersebut. Ada mi kuah dan mi goreng. Saya memilih mi goreng kesukaan, yaitu mi goreng Aceh.

Mi goreng kesukaan (dokpri)

Peralatan untuk memasak pun saya siapkan. Ada panci untuk merebus, saringan, dan sendok sayur. Selain itu, piring makan dan sendok makan saya ambil dari rak piring.

Proses Praktis Memasak Mi Goreng

Mula-mula saya merebus sedikit air di dalam panci. Hanya sepertiga air saya tuangkan ke dalam panci tersebut. Sambil menunggu air mendidih, saya keluarkan satu bungkus mi goreng Aceh dari kemasannya. Bumbu-bumbu yang terbungkus plastik putih segera saya tuangkan ke dalam piring makan.

Tiada berapa lama, air di dalam panci sudah mendidih. Satu bungkus mi itu pun saya masukkan ke dalam panci. Agar cepat empuk, saya aduk-aduk perlahan. Hanya beberapa menit mi yang sebelumnya keras terlihat mulai lunak.

Saringan pun saya ambil. Air dan mi di dalam panci saya tuangkan ke dalam saringan. Air mengalir melalui lubang saringan. Mi yang sudah lunak tertinggal di dalam saringan.

Saya tunggu beberapa detik hingga tidak ada air yang menetes. Selanjutnya, mi yang sudah lunak tersebut segera saya tumpahkan ke atas piring yang sudah berisi bumbu.

Agar bumbu merata, saya aduk-aduk mi secara perlahan. Aroma khas mi Aceh begitu enak. Mata saya pun kian terbuka. Rasa kantuk spontan hilang.

Beberapa lembar daun selada saya letakkan di atas mi yang sudah siap disantap. Rasa lapar pun kian meningkat. Lauk berupa ikan lele goreng segera saya sertakan di atas piring.

Sebagian proses memasak sambil merekam sendiri: 

Awal proses cepat memasak mi goreng Aceh 

Proses cepat memasak mi goreng Aceh

Ternyata "Kecepatan" Makan Sahur

Saya baru menyadari ternyata waktu baru menunjukkan pukul 03.00 wita. Azan subuh di wilayah kami pada tanggal empat April 2023 itu pukul 04.58 wita. Masih banyak waktu untuk menyantap hidangan mi goreng Aceh yang hangat nan lezat.

Saya menyukai mi goreng Aceh setelah tahun 2018 berkunjung ke Aceh selama delapan hari (21-30 September 2018). Selama di Aceh, saya sering diberi suguhan makanan berupa mi goreng dan mi rebus yang begitu lezat. Lidah saya sangat cocok dengan bumbu-bumbu dalam masakan mi tersebut.

Berhubung waktu untuk menikmati hidangan sahur masih lama, saya dapat menyantap makanan lain yang sudah disiapkan istri tercinta. 

Penajam Paser Utara, 4 April 2023