Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Gagang Kacamata Patah

2 Maret 2023   18:37 Diperbarui: 2 Maret 2023   18:41 5439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gagang kacamata patah (dokpri)

Penjaga toko pun memutuskan, lensa plus (+) mana yang sesuai dengan kondisi mata saya. Dengan terus terang saya katakan, saya perlu kacamata baru satu paket. Ada gagang baru dan lensa sesuai ukuran baru hasil pemeriksaan.

Pemilik toko (usia lebih tua) muncul di hadapan kami. Ia mengambil alih tugas penjaga toko. Dengan terus terang saya katakan bahwa saya perlu gagang yang sederhana. Tidak aneh-aneh. Warna netral (hitam) yang saya sukai. Beberapa model gagang kacamata ditunjukkan kepada saya. Tidak lupa ia menyebutkan harga untuk setiap model yang ditampilkan.

Saya tidak mau ribet. Saya minta dipilihkan gagang yang sederhana sesuai isi kantong. Untunglah, sang pemilik toko mengerti keinginan saya. Barang dengan budget yang saya sampaikan dipahami pemilik toko. Tanpa menunggu lama, kesepakatan pun diambil. Saya memilih gagang kacamata sesuai yang ditawarkan pemilik toko.

Selanjutnya, perlu waktu beberapa menit untuk pemasangan lensa. Saya harus bersabar menunggu. Sambil menanti proses pemasangan lensa pada gagang kacamata, rencana kerja hari Kamis itu pun saya susun ulang.

Kebutuhan kacamata sangat mendesak agar saya dapat melihat dengan baik. Tanpa ada kacamata "baru", saya akan kerepotan saat membaca atau mengetik.

Penajam Paser Utara, 2 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun