Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelepasan Purnatugas Pengawas Sekolah

26 Januari 2023   08:14 Diperbarui: 26 Januari 2023   08:31 1706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelepasan Purnatugas Pengawas Sekolah

Setelah bertugas sebagai PNS selama 40 tahun 3 bulan, Bu Paulina Sandri memasuki masa purnatugas. Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2023 Bu Paulina Sandri sudah menerima gaji pensiun. Acara pelepasan purnatugas dilaksanakan pada hari Rabu tanggal dua puluh lima Januari 2023 di Pantai Tanjung Jumlai, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

e-2-swafoto-depan-spanduk-63d1bce64addee5e73542fe2.jpeg
e-2-swafoto-depan-spanduk-63d1bce64addee5e73542fe2.jpeg
Sejak pukul sembilan pagi para tamu undangan sudah berdatangan. Saya pun memanfaatkan waktu untuk berswafoto di depan spanduk. Tamu yang datang paling awal adalah teman-teman pengawas yang masih aktif bertugas di disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga) Kabupaten PPU (Penajam Paser Utara).

Sebelum acara inti dimulai para pengawas bersuka ria dengan mendendangkan lagu-lagu kesukaan diiringi music electone. Beberapa pengawas begitu bersemangat bernyanyi, di antaranya Pak Jumio, Pak Sukma Widjaya, Pak Mokhamad Syafii, Pak Tri Wahyudi, Bu Sri Kamariah, Pak Sarmidi, dan beberapa pengawas lain yang begitu gembira mendendangkan lagu yang dipilih. Tidak ketinggalan, kadisidikpora, Pak Alimuddin juga ikut bernyanyi dengan suara khasnya.

e-3-swafoto-latar-ombak-pantai-63d1bd86612a25367b284eb2.jpeg
e-3-swafoto-latar-ombak-pantai-63d1bd86612a25367b284eb2.jpeg
Berhubung lokasi acara dekat sekali dengan pantai, saya pun mengabadikan dengan berswafoto dengan latar ombak Pantai Tanjung Jumlai yang tidak terlalu tinggi. Angin pagi yang lembut membuat badan terasa nyaman. Pemandangan luas terbentang di belakang tempat saya berswafoto. Hati terasa damai dalam suasana itu. 

Kami berjalan mondar-mandir di dalam arena pertemuan sambil menikmati suasana yang tidak biasa. Pada pertemuan pengawas sebelumnya, kami biasa mengadakan kegiatan di dalam ruang tertutup. 

Pantai pasir putih (dokpri)
Pantai pasir putih (dokpri)
Pada sisi kanan ruangan terbentang pantai pasir putih yang menggoda untuk dijelajahi. Ombak yang tidak terlalu tinggi menarik beberapa pengawas untuk berfoto ria. Tampak Pak Anas Baenana dan Pak Sukoco berfoto dengan latar ombak pantai yang tidak terlalu tinggi.

Sebagian tamu undangan yang lain menikmati kudapan yang cukup lezat. Para kepsek SD Gugus V Penajam berpartisipasi dalam pengadaan konsumsi. Kami para tamu undangan dimanjakan dengan aneka kudapan dan minuman yang banyak pilihan.

Kelapa muda lezat (dokpri)
Kelapa muda lezat (dokpri)
Berada di pantai kurang lengkap kalau belum menikmati kelapa muda. Alhamdulillah, saya ditawari untuk menyantap minuman kelapa muda. Tentu, daging kelapa muda ikut diserut dan dimasukkan dalam air kelapa muda itu. Rasanya cukup menyegarkan.

Bangunan tempat pertemuan (dokpri)
Bangunan tempat pertemuan (dokpri)
Dilihat dari kejauhan, lokasi tempat acara pertemuan itu cukup megah. Bangunan terdiri atas dua lantai. Lantai pertama (bawah) digunakan untuk ruang pertemuan. Tidak ada pintu dalam ruangan itu. Hanya ada pilar-pilar yang cukup kuat menyangga bangunan lantai dua. Dilihat dari model bangunan lantai dua, ada kamar-kamar atau ruang untuk menginap.

Ruang pertemuan disewakan (dokpri)
Ruang pertemuan disewakan (dokpri)
Bangunan itu memang disewakan. Untuk pertemuan setengah resmi memang sangat cocok. Untuk acara keluarga atau paguyuban juga cocok. Ruang yang begitu luas dan terbuka (tidak ada pintu dan dinding di sekeliling bangunan kecuali bagian depan/panggung).

Warga setempat memang ada beberapa yang menyediakan tempat untuk pertemuan semacam itu. Ada pula hanya berupa gazebo berukuran lebih kecil. Lokasi tempat yang disewakan agak berjauhan sehingga masyarakat yang akan menyewa memilik banyak pilihan.

Sebagai daerah penyangga IKN ( ibu kota negara) sudah seharusnya kawasan Pantai Tanjung Jumlai segera dibenahi. Pada hari-hari libur banyak pengunjung baik wisatawan lokal maupun wisatawan dari kota-kota sekitar Penajam Paser Utara. 

Duduk menikmati kudapan (dokpri)
Duduk menikmati kudapan (dokpri)
Pada sekeliling ruang pertemuan hanya ada pembatas dinding pendek sekitar setengah meter. Dinding pendek itu dapat digunakan untuk duduk atau bersandar.

Berfoto dengan ceria (dokpri)
Berfoto dengan ceria (dokpri)
Berfoto dengan latar ombak yang bergulung sungguh menjadi pemadangan yang langka. Para ibu pengawas tampak ceria pada hari pelepasan teman satu kantor tersebut.

Bu Paulina Sandri tampak bahagia (dokpri)
Bu Paulina Sandri tampak bahagia (dokpri)
Bu Paulina Sandri tampak begitu bahagia di antara teman-teman pengawas. Selain memakai kemeja lengan panjang, Bu Paulina Sandri juga mengenakan jas. 

Undangan yang hadir cukup banyak. Bukan hanya para pengawas yang masih aktif. Beberapa pengawas yang lebih dahulu pensiun juga hadir dalam acara tersebut. Pengawas SD yang belum lama purnatugas, di antaranya Pak Titus Turra.

Pengawas pria duduk bergerombol (dokpri)
Pengawas pria duduk bergerombol (dokpri)
Beberapa pengawas pria yang masih aktif duduk bergerombol di lantai dengan santai. Sebagian ada yang berjalan menuju bagian belakang ruang pertemuan untuk mengambil minuman atau kudapan yang disajikan. Kue-kue basah siap disantap. Demikian pula minuman kopi hangat dan degan (kelapa muda).

Bu Tuti sebagai Pembawa Acara (dokpri)
Bu Tuti sebagai Pembawa Acara (dokpri)
Setelah beberapa saat para tamu menikmati minuman dan kudapan, acara inti pun dimulai. Pada pukul 10.19 wita Bu Tuti, pengawas TK (Taman Kanak-Kanak) tampil ke pentas bertindak selaku pembawa acara.

Menyimak rangkaian acara sambil swafoto (dokpri)
Menyimak rangkaian acara sambil swafoto (dokpri)
Saya dan para tamu undangan menyimak rangkaian acara. Meskipun sambil berswafoto dan memandang ke berbagai arah, kami tidak berisik. Dengan deiam-diam, saya mengambil gambar dari berbagai sudut. Sebagian pengawas yang mengetahui aksi tersebut pasti akan memasang aksi khusus, seperti Pak Sukoco, segera memberikan tanda jempol. 

Pak Machmud memimpin doa (dokpri)
Pak Machmud memimpin doa (dokpri)
Pada pukul 10.20 wita Pak Machmud memimpin doa. Sebelum doa dimulai, pengawas jenjang SD tersebut menyampaikan pengantar terkait acara pelepasan Bu Paulina Sandri yang sudah purnatugas. Hanya sekitar tiga menit Pak Machmud tampil di atas pentas.

Bu Any Mariani tampil di pentas (dokpri)
Bu Any Mariani tampil di pentas (dokpri)
Empat menit kemudian Bu Any Mariani naik ke atas pentas untuk memimpin para tamu undangan menyanyikan lagu Indonesia Raya diiringi musik. Operator cukup cekatan dalam menyiapkan dan mengoperasikan perangkat audionya.

Pak Kateman memberikan sambutan (dokpri)
Pak Kateman memberikan sambutan (dokpri)
Pada pukul 10.27 wita, Pak Kateman memberikan sambutan mewakili tuan rumah (kepsek Gugus V Penajam). Berbeda dengan para tamu undangan lain, Pak Kateman memakai kaos merah bata berlogo PGRI, bukan kemeja putih polos atau kemeja batik seragam PGRI.

Sambutan kadisdikpora (dokpri)
Sambutan kadisdikpora (dokpri)
Hanya lima menit Pak Kateman memberikan sambutan. Berikutnya, pada pukul 10.32 wita kadisdikpora, Pak Alimuddin diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. Sambutan itu disampaikan hingga pukul 10.56 wita. Berarti lebih dua puluh menit. Banyak hal disampaikan Pak Alimuddin dalam kesempatan tesebut.

Pemberian cinderamata untuk Bu Paulina Sandri (dokpri)
Pemberian cinderamata untuk Bu Paulina Sandri (dokpri)
Berikutnya, pemberian kenang-kenangan atau cinderamata untuk Bu Paulina Sandri yang disampaikan langsung oleh Pak Alimuddin. Saat pemberian kenang-kenangan tesebut disaksikan oleh korwas, Pak Sugeng Mardisantoso, pengurus MKPS, dan pembawa acara tentunya.

Cinderamata dari pengawas SD (dokpri)
Cinderamata dari pengawas SD (dokpri)
Kenang-kenangan khusus dari pengawas SD diserahkan oleh KKPS SD, Pak Jumio. Cinderamata yang dimasukkan dalam tas kertas bertali itu tentu sebagai tanda kenang-kenangan bahwa Bu Paulina Sandri pernah menjadi bagian atau keluarga besar pengawas jenjang SD pada disdikpora PPU.

Cinderamata dari dikdas (dokpri)
Cinderamata dari dikdas (dokpri)
Kenang-kenangan dari dikdas (Pendidikan Dasar) juga diberikan kepada Bu Paulina Sandri. Kabid dikdas baru, Pak Ismail naik ke atas pentas didampingi para pejabat dikdas, yaitu Bu Suharti, Bu Sripeni, dan Pak Badriansyah. Lengkap empat pejabat dikdas semua hadir.

Cinderamata dari Bu Sripeni (dokpri)
Cinderamata dari Bu Sripeni (dokpri)
Cinderamata khusus diberikan oleh Bu Sripeni berupa sebuah buku novel karyanya. Dengan senyum ceria, Bu Sripeni menyampaikan bahwa buku itu dibuat setelah mengikuti bimtek kepenulisan bersama para guru dan kepala sekolah serta pengawas beberapa tahun silam.

Cinderamata dari pengawas Babulu (dokpri)
Cinderamata dari pengawas Babulu (dokpri)
Selain Bu Sripeni, ada pengawas dari Babulu yang baru diangkat pada awal Januari 2023 ikut memberikan cinderamata kepada Bu Paulina Sandri. Bu Samnor Janah tampak berfoto bersama di atas pentas.

Buku kumpulan cerpen untuk Bu Paulina Sandri (dokpri)
Buku kumpulan cerpen untuk Bu Paulina Sandri (dokpri)
Saya, Suprihadi, ikut memberikan kenang-kenangan berupa dua buku kumpulan cerpen yang diterbitkan pada tahun 2018. Buku kumpulan cerpen pertama berjudul Semarak Pentas di Kelas. Buku kumpulan cerpen kedua berjudul Cerita di Balik Lirik Lagu. Kedua buku kumpulan cerpen tersebut berisi syair lagu-lagu lama baik lagu berbahasa Indonesia maupun lagu berbahasa Inggris.

Kaver buku kumpulan cerpen (dokpri)
Kaver buku kumpulan cerpen (dokpri)

Beberapa pengawas dan tamu undangan lain juga memberikan cinderamata secara perorangan. Saya tidak sempat merekam semuanya. Begitu banyak tamu yang diundang. Selain para kepsek SD Gugus V Penajam, ada undangan mantan pengawas sekolah, dan para pejabat di lingkungan disdikpora PPU. 

Pak Sugeng Mardisantoso menyampaikan kesan dan pesan (dokpri)
Pak Sugeng Mardisantoso menyampaikan kesan dan pesan (dokpri)
Pada pukul 11.03 wita Pak Sugeng Mardisantoso, selaku korwas menyampaikan pesan dan kesan. Dengan gaya penuh humor, korwas memberikan kesan terhadap Bu Paulina Sandri selama menjadi pengawas sekolah. Kiprah Bu Paulina Sandri untuk kelancaran administrasi kepengawasan juga diutarakan Pak Sugeng Mardisantoso. 

Berswafoto
Berswafoto "curi-curi" (dokpri)
Sambil mendengarkan sambutan demi sambutan, saya selalu berusaha "mencuri" gambar teman-teman yang sedang asyik berbincang di samping atau di belakang saya. Beberapa teman yang sudah mengetahui kebiasaan saya itu, langsung pasang aksi. Ada yang mengacungkan jempol atau menunjukkan jari. Saya pun tersenyum melihat aksi mereka.

Senyum Pak Rusman Maha (dokpri)
Senyum Pak Rusman Maha (dokpri)
Ada pengawas yang tersenyum, seperti Pak Rusman Maha, pengawas PAI dari wilayah Kecamatan Babulu.  Ada yang tampak tegang seperti Pak Panggih, pengawas dari wilayah kecamatan Sepaku. Ada pula yang tetap asyik pada posisi awal seperti Pak Tri Wahjoedi dan beberapa pengawas lain yang tidak mengetahui kalau sedang saya "curi" gambarnya.

Sambutan Bu Paulina Sandri (dokpri)
Sambutan Bu Paulina Sandri (dokpri)
Puncak sambutan disampaikan oleh Bu Paulina Sandri. Suasana menjadi penuh tawa dan cair. Bu Paulina Sandri sangat blak-blakan dalam berbicara sehingga membuat para tamu dapat tertawa lepas.

Berswafoto bersama kepsek Sekolah Penggerak yang sudah mengantongi sertifikat calon pengawas sekolah (dokpri)
Berswafoto bersama kepsek Sekolah Penggerak yang sudah mengantongi sertifikat calon pengawas sekolah (dokpri)
Pada sela-sela kegiatan pelepasan itu, saya mengajak Bu Lili Suriani (kepsek SMP 13 PPU) dan Bu Kusmiati  (kepsek SMP 9 PPU) berswafoto. Dua kepsek yang sudah lulus calon pengawas itu harus bersabar menunggu giliran untuk diangkat sebagai pengawas sekolah. 

Keduanya masih mempunyai kontrak sebagai kepsek di Sekolah Penggerak. Paling cepat pada pertengahan tahun 2024 keduanya baru bisa diangkat sebagai pengawas sekolah setelah kontraknya selesai sebagai kepsek di sekolah penggerak.

Penajam Paser Utara, 26 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun