Pelepasan Purnatugas Pengawas Sekolah
Setelah bertugas sebagai PNS selama 40 tahun 3 bulan, Bu Paulina Sandri memasuki masa purnatugas. Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2023 Bu Paulina Sandri sudah menerima gaji pensiun. Acara pelepasan purnatugas dilaksanakan pada hari Rabu tanggal dua puluh lima Januari 2023 di Pantai Tanjung Jumlai, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Sebelum acara inti dimulai para pengawas bersuka ria dengan mendendangkan lagu-lagu kesukaan diiringi music electone. Beberapa pengawas begitu bersemangat bernyanyi, di antaranya Pak Jumio, Pak Sukma Widjaya, Pak Mokhamad Syafii, Pak Tri Wahyudi, Bu Sri Kamariah, Pak Sarmidi, dan beberapa pengawas lain yang begitu gembira mendendangkan lagu yang dipilih. Tidak ketinggalan, kadisidikpora, Pak Alimuddin juga ikut bernyanyi dengan suara khasnya.
Kami berjalan mondar-mandir di dalam arena pertemuan sambil menikmati suasana yang tidak biasa. Pada pertemuan pengawas sebelumnya, kami biasa mengadakan kegiatan di dalam ruang tertutup.Â
Pada sisi kanan ruangan terbentang pantai pasir putih yang menggoda untuk dijelajahi. Ombak yang tidak terlalu tinggi menarik beberapa pengawas untuk berfoto ria. Tampak Pak Anas Baenana dan Pak Sukoco berfoto dengan latar ombak pantai yang tidak terlalu tinggi.
Sebagian tamu undangan yang lain menikmati kudapan yang cukup lezat. Para kepsek SD Gugus V Penajam berpartisipasi dalam pengadaan konsumsi. Kami para tamu undangan dimanjakan dengan aneka kudapan dan minuman yang banyak pilihan.
Berada di pantai kurang lengkap kalau belum menikmati kelapa muda. Alhamdulillah, saya ditawari untuk menyantap minuman kelapa muda. Tentu, daging kelapa muda ikut diserut dan dimasukkan dalam air kelapa muda itu. Rasanya cukup menyegarkan.
Dilihat dari kejauhan, lokasi tempat acara pertemuan itu cukup megah. Bangunan terdiri atas dua lantai. Lantai pertama (bawah) digunakan untuk ruang pertemuan. Tidak ada pintu dalam ruangan itu. Hanya ada pilar-pilar yang cukup kuat menyangga bangunan lantai dua. Dilihat dari model bangunan lantai dua, ada kamar-kamar atau ruang untuk menginap.
Bangunan itu memang disewakan. Untuk pertemuan setengah resmi memang sangat cocok. Untuk acara keluarga atau paguyuban juga cocok. Ruang yang begitu luas dan terbuka (tidak ada pintu dan dinding di sekeliling bangunan kecuali bagian depan/panggung).
Warga setempat memang ada beberapa yang menyediakan tempat untuk pertemuan semacam itu. Ada pula hanya berupa gazebo berukuran lebih kecil. Lokasi tempat yang disewakan agak berjauhan sehingga masyarakat yang akan menyewa memilik banyak pilihan.
Sebagai daerah penyangga IKN ( ibu kota negara) sudah seharusnya kawasan Pantai Tanjung Jumlai segera dibenahi. Pada hari-hari libur banyak pengunjung baik wisatawan lokal maupun wisatawan dari kota-kota sekitar Penajam Paser Utara.Â
Pada sekeliling ruang pertemuan hanya ada pembatas dinding pendek sekitar setengah meter. Dinding pendek itu dapat digunakan untuk duduk atau bersandar.
Berfoto dengan latar ombak yang bergulung sungguh menjadi pemadangan yang langka. Para ibu pengawas tampak ceria pada hari pelepasan teman satu kantor tersebut.
Bu Paulina Sandri tampak begitu bahagia di antara teman-teman pengawas. Selain memakai kemeja lengan panjang, Bu Paulina Sandri juga mengenakan jas.Â
Undangan yang hadir cukup banyak. Bukan hanya para pengawas yang masih aktif. Beberapa pengawas yang lebih dahulu pensiun juga hadir dalam acara tersebut. Pengawas SD yang belum lama purnatugas, di antaranya Pak Titus Turra.
Beberapa pengawas pria yang masih aktif duduk bergerombol di lantai dengan santai. Sebagian ada yang berjalan menuju bagian belakang ruang pertemuan untuk mengambil minuman atau kudapan yang disajikan. Kue-kue basah siap disantap. Demikian pula minuman kopi hangat dan degan (kelapa muda).
Setelah beberapa saat para tamu menikmati minuman dan kudapan, acara inti pun dimulai. Pada pukul 10.19 wita Bu Tuti, pengawas TK (Taman Kanak-Kanak) tampil ke pentas bertindak selaku pembawa acara.
Saya dan para tamu undangan menyimak rangkaian acara. Meskipun sambil berswafoto dan memandang ke berbagai arah, kami tidak berisik. Dengan deiam-diam, saya mengambil gambar dari berbagai sudut. Sebagian pengawas yang mengetahui aksi tersebut pasti akan memasang aksi khusus, seperti Pak Sukoco, segera memberikan tanda jempol.Â
Pada pukul 10.20 wita Pak Machmud memimpin doa. Sebelum doa dimulai, pengawas jenjang SD tersebut menyampaikan pengantar terkait acara pelepasan Bu Paulina Sandri yang sudah purnatugas. Hanya sekitar tiga menit Pak Machmud tampil di atas pentas.
Empat menit kemudian Bu Any Mariani naik ke atas pentas untuk memimpin para tamu undangan menyanyikan lagu Indonesia Raya diiringi musik. Operator cukup cekatan dalam menyiapkan dan mengoperasikan perangkat audionya.
Pada pukul 10.27 wita, Pak Kateman memberikan sambutan mewakili tuan rumah (kepsek Gugus V Penajam). Berbeda dengan para tamu undangan lain, Pak Kateman memakai kaos merah bata berlogo PGRI, bukan kemeja putih polos atau kemeja batik seragam PGRI.
Hanya lima menit Pak Kateman memberikan sambutan. Berikutnya, pada pukul 10.32 wita kadisdikpora, Pak Alimuddin diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. Sambutan itu disampaikan hingga pukul 10.56 wita. Berarti lebih dua puluh menit. Banyak hal disampaikan Pak Alimuddin dalam kesempatan tesebut.
Berikutnya, pemberian kenang-kenangan atau cinderamata untuk Bu Paulina Sandri yang disampaikan langsung oleh Pak Alimuddin. Saat pemberian kenang-kenangan tesebut disaksikan oleh korwas, Pak Sugeng Mardisantoso, pengurus MKPS, dan pembawa acara tentunya.
Kenang-kenangan khusus dari pengawas SD diserahkan oleh KKPS SD, Pak Jumio. Cinderamata yang dimasukkan dalam tas kertas bertali itu tentu sebagai tanda kenang-kenangan bahwa Bu Paulina Sandri pernah menjadi bagian atau keluarga besar pengawas jenjang SD pada disdikpora PPU.
Kenang-kenangan dari dikdas (Pendidikan Dasar) juga diberikan kepada Bu Paulina Sandri. Kabid dikdas baru, Pak Ismail naik ke atas pentas didampingi para pejabat dikdas, yaitu Bu Suharti, Bu Sripeni, dan Pak Badriansyah. Lengkap empat pejabat dikdas semua hadir.
Cinderamata khusus diberikan oleh Bu Sripeni berupa sebuah buku novel karyanya. Dengan senyum ceria, Bu Sripeni menyampaikan bahwa buku itu dibuat setelah mengikuti bimtek kepenulisan bersama para guru dan kepala sekolah serta pengawas beberapa tahun silam.
Selain Bu Sripeni, ada pengawas dari Babulu yang baru diangkat pada awal Januari 2023 ikut memberikan cinderamata kepada Bu Paulina Sandri. Bu Samnor Janah tampak berfoto bersama di atas pentas.
Saya, Suprihadi, ikut memberikan kenang-kenangan berupa dua buku kumpulan cerpen yang diterbitkan pada tahun 2018. Buku kumpulan cerpen pertama berjudul Semarak Pentas di Kelas. Buku kumpulan cerpen kedua berjudul Cerita di Balik Lirik Lagu. Kedua buku kumpulan cerpen tersebut berisi syair lagu-lagu lama baik lagu berbahasa Indonesia maupun lagu berbahasa Inggris.
Beberapa pengawas dan tamu undangan lain juga memberikan cinderamata secara perorangan. Saya tidak sempat merekam semuanya. Begitu banyak tamu yang diundang. Selain para kepsek SD Gugus V Penajam, ada undangan mantan pengawas sekolah, dan para pejabat di lingkungan disdikpora PPU.Â
Pada pukul 11.03 wita Pak Sugeng Mardisantoso, selaku korwas menyampaikan pesan dan kesan. Dengan gaya penuh humor, korwas memberikan kesan terhadap Bu Paulina Sandri selama menjadi pengawas sekolah. Kiprah Bu Paulina Sandri untuk kelancaran administrasi kepengawasan juga diutarakan Pak Sugeng Mardisantoso.Â
Sambil mendengarkan sambutan demi sambutan, saya selalu berusaha "mencuri" gambar teman-teman yang sedang asyik berbincang di samping atau di belakang saya. Beberapa teman yang sudah mengetahui kebiasaan saya itu, langsung pasang aksi. Ada yang mengacungkan jempol atau menunjukkan jari. Saya pun tersenyum melihat aksi mereka.
Ada pengawas yang tersenyum, seperti Pak Rusman Maha, pengawas PAI dari wilayah Kecamatan Babulu. Â Ada yang tampak tegang seperti Pak Panggih, pengawas dari wilayah kecamatan Sepaku. Ada pula yang tetap asyik pada posisi awal seperti Pak Tri Wahjoedi dan beberapa pengawas lain yang tidak mengetahui kalau sedang saya "curi" gambarnya.
Puncak sambutan disampaikan oleh Bu Paulina Sandri. Suasana menjadi penuh tawa dan cair. Bu Paulina Sandri sangat blak-blakan dalam berbicara sehingga membuat para tamu dapat tertawa lepas.
Pada sela-sela kegiatan pelepasan itu, saya mengajak Bu Lili Suriani (kepsek SMP 13 PPU) dan Bu Kusmiati  (kepsek SMP 9 PPU) berswafoto. Dua kepsek yang sudah lulus calon pengawas itu harus bersabar menunggu giliran untuk diangkat sebagai pengawas sekolah.Â
Keduanya masih mempunyai kontrak sebagai kepsek di Sekolah Penggerak. Paling cepat pada pertengahan tahun 2024 keduanya baru bisa diangkat sebagai pengawas sekolah setelah kontraknya selesai sebagai kepsek di sekolah penggerak.
Penajam Paser Utara, 26 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H