Kursi-kursi untuk duduk para tamu masih ditumpuk. Pada waktunya nanti, kursi-kursi itu akan diatur menghadap panggung tempat pengantin didudukkan.
Pada saat kami tiba di rumah Sriyono-Harwahyuni, ada satu keluarga yang terdiri ayah-ibu dan dua anak laki-lakinya. Keluarga itu masih kerabat dekak kami. Ibu dari keluarga itu adalah kakak kandung Mas Wawan. Kami menyebutnya Mbak In.
Mbak In adalah putri pertama Sukarno-Suminten (almarhum/almarhumah). Mas Wawan adik kandung Mbak In. Dengan kata lain, Mbak In adalah kakak kandung Mas Wawan. Almarhum Sukarno hanya memiliki dua anak, satu perempuan dan satu laki-laki. Anak pertama memiliki dua putra. Anak kedua hanya memiliki satu putra. Â
Saya menyempatkan waktu untuk berfoto bersama kedua anak laki-laki Mbak In. Wajah-wajah belia tampak ceria. Anak pertama duduk di kelas 11 SMA 3 Klaten. Anak kedua duduk di kelas tujuh SMP Muhi Klaten. Demikian informasi yang saya dengar  langsung dari mereka. Semoga tidak keliru pendengaran saya (maklum bulan Januari 2023 sudah 59 tahun, lho).
Ingat bulan Januari, ingat hari Senin, ingat teman-teman di kantor disdikpora, Penajam Paser Utara, Kaltim. Dari Pak Anas Baenana saya dikirimi foto pada saat apel pagi hari Senin, 16 Januari 2023. Pak Anas Baenana berdiri di sebelah Pak Mokhamad Syafii. Tampak gambar agak kabur kadisdikpora, Pak Alimuddin dan Pak Daman, sekretaris disdikpora.
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 16 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H