Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perjalanan Serasa Mimpi

14 Januari 2023   21:33 Diperbarui: 14 Januari 2023   21:50 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Nyi Ageng Rakit, Jimbung, Klaten (dokpri)

Alun-Alun Klaten (dokpri)
Alun-Alun Klaten (dokpri)
Alun-alun Klaten merupakan spot berikutnya yang kami kunjungi. Area yang lebih luas daripada Taman Lampion membuat pengunjung lebih banyak di alun-alun yang cukup terkenal itu. Saya sempat berfoto pada beberapa spot. Adik bungsu, Tarti lebih banyak berperan sebagai fotografer. Saya pun mengikuti arahan sang fotografer agar didapatkan gambar yang menarik.

h-7-gunungan-di-alun-klaten-63c2ba454addee712c6bae42.jpeg
h-7-gunungan-di-alun-klaten-63c2ba454addee712c6bae42.jpeg
Ada "gunungan" yang kami jadikan latar untuk foto berikutnya. Dengan berbagai posisi saya dijepret. Dari jarak jauh diambil. Dari jarak dekat pun diambil gambarnya.

Dari jarak dekat
Dari jarak dekat "gunungan" (dokpri)
Saya tidak terganggu dengan orang-orang yang lalu lalang di sekitar kami saat pemotretan. Semua mempunyai hak yang sama untuk menggunakan spot. Namun, sebagian orang mau bertoleransi. Mereka menghentikan langkah atau agak minggir saat kami sedang melakukan pemotretan.

Warung Bakmi Jowo (dokpri)
Warung Bakmi Jowo (dokpri)
Puas berada di Alun-Alun Klaten, kami segera menuju warung makan. Saya sudah meminta agar dipilihkan warung makan bakmi Jawa. Setiap mudik ke Klaten, saya selalu menginginkan makanan bakmi Jawa.

Memasak Bakmi dengan tungku (dokpri) 
Memasak Bakmi dengan tungku (dokpri) 
Ada keistimewaan warung yang kami kunjungi. Untuk memasak bakmi masih menggunakan tungku. Bukan memakai kompor gas. Bara arang menjadi sarana untuk memanaskan masakan.

Swafoto bersama ibu kandung (dokpri)
Swafoto bersama ibu kandung (dokpri)
Sambil menunggu pesanan bakmi diolah, saya menyempatkan waktu untuk berswafoto bersama ibu kandung. Hanya berdua. Istri saya yang berada di depan kami tidak saya ajak. Kakak kedua dan adik bungsu juga tidak saya ajak berswafoto. Hal itu mengingat posisi duduk ibu kandung cukup mepet dinding. Lokasi kurang cocok untuk berfoto beramai-ramai.

Bakmi Jawa Goreng (dokpri)
Bakmi Jawa Goreng (dokpri)
Pesanan bakmi Jawa, bakmi goreng pun tiba. Kakak kedua juga memesan bakmi goreng. Istri tercinta memesan bakmi berkuah. Kami menikmati bakmi dengan tambahan kerupuk atau rempeyek. Saya merasakan masakan cukup cocok di lidah. Bumbu sangat pas dengan selera.

Kesimpulan

Perjalanan yang kami lakukan pada hari Sabtu tanggal empat belas Januari 2023 serasa mimpi. Saya tidak menyangka dapat mengunjungi spot begitu banyak. Orang-orang yang saya cintai dapat bergabung dalam suasana ceria.

Memang untuk memutuskan sesuatu diperlukan keberanian. Saya rela mengambil cuti demi dapat berkumpul dengan keluarga dan menikmati spot yang menarik yang sering saya lihat di media sosial.

Masyarakat pada umumnya menyukai berada pada tempat-tempat umum yang menyenangkan. Tempat terbuka dengan suasana yang ceria akan dikunjungi banyak orang. Hal itu merupakan peluang bagi orang yang ingin mengembangkan usaha atau memulai usaha yang menjanjikan keuntungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun