Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hari Kerja Pertama Tahun 2023

2 Januari 2023   21:20 Diperbarui: 2 Januari 2023   21:20 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di ruang guru (dokpri)
Di ruang guru (dokpri)
Setelah puas berkeliling, kami berpindah ke ruang guru. Silaturahim memang perlu bertatap muka. Jumlah semua pegawai di SMP 8 sebanyak 23 (dua puluh tiga). Pada hari Senin hari pertama masuk kerja tahun 2023 hanya ada satu orang yang tidak hadir karena sedang sakit. Data seperti itulah yang kami butuhkan dalam agenda sidak (inspeksi mendadak).

Guru SMP 8 PPU (dokpri)
Guru SMP 8 PPU (dokpri)
Ada semacam dialog di ruang guru. Sebagai "ketua" pengawas jenjang SMP Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, saya diminta untuk sedikit memberikan sambutan pada acara silaturim itu. Pak Mokhamad Syafii yang meminta saya berbicara lebih dahulu di hadapan para guru dan staf di ruang tersebut.

Dialog (dokpri)
Dialog (dokpri)
Ada dialog sedikit. Ada pertanyaan dari seorang guru terkait proses pembelajaran dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Pertanyaan pun saya jawab sebatas kemampuan (pengetahuan) yang saya miliki. Sebenarnya masih perlu contoh agar jawaban lebih jelas. Berhubung agenda kami masih harus berkunjung ke sekolah lain, pertemuan itu pun segera diakhiri setelah Pak Mokhamad Syafii memberikan sambutan.

Pak Abdullah (dokpri)
Pak Abdullah (dokpri)
Sekolah berikutnya sebagai sasaran sidak adalah SMP 3 PPU yang berlokasi di Gunung Intan, masih wilayah Kecamatan Babulu.  Pak Abdullah sedang asyik di depan layar laptop saat kami tiba di SMP 3 PPU.

Hidangan nasi rawon (dokpri)
Hidangan nasi rawon (dokpri)
Hidangan nasi rawon disajikan setelah beberapa saat kami mengobrol dengan Pak Abdullah. Sebelumnya, pada saat berada di SMP 8 PPU, kami menikmati kue-kue yang dihidangkan untuk menemani minuman kopi hangat.

Parkir mobil di lapangan (dokpri)
Parkir mobil di lapangan (dokpri)
Perjalanan berikutnya, kami menuju SMP Muhammadiyah 2 PPU. Mobil dinas diparkir di halaman sekolah yang agak luas. Kami segera menuju ruang kerja kepala sekolah. Pak Gamaruddin menyambut kami dengan hangat.

Pak Mokhamad Syafii dan Pak Gamaruddin (dokpri)
Pak Mokhamad Syafii dan Pak Gamaruddin (dokpri)
Pak Mokhamad Syafii mendekati Pak Gamaruddin untuk meminta tanda tangan penyelesaian administrasi. Sebagai petugas sidak, ada beberapa dokumen yang harus dimintakan tanda tangan kepala sekolah.

Salat Zuhir di ruang kerja kepsek (dokpri)
Salat Zuhir di ruang kerja kepsek (dokpri)
Selanjutnya, kami meminta izin untuk melaksanan kewajiban. Azan zuhur sudah lama berkumandang. Pukul 13.00 sudah lewat. Kami melaksanakan kewajiban di ruang kerja kepala sekolah.

Berbincang di halaman (dokpri)
Berbincang di halaman (dokpri)
Setelah semua administrasi diselesaikan, Pak Gamaruddin mengajak kami makan tetapi Pak Mokhamad Syafii menjawab bahwa kami baru saja makan nasi rawon di SMP 3 PPU. Untuk itu, kami langsung minta diri. Pak Gamaruddin mengantar kami hingga di depan mobil. Percakapan masih terus kami lakukan hingga kami meninggalkan sekolah itu.

Mau beli burjo sudah habis (dokpri)
Mau beli burjo sudah habis (dokpri)
Pada perjalanan kembali ke Penajam, saya dan Pak Mokhamad Syafii berbincang banyak hal. Sampai pada suatu titik, saya menawarkan untuk mampir ke warung burjo langganan. Mobil pun kami parkir di pinggir jalan. Kemudian kami menyeberang jalan menuju tempat penjual burjo di samping bank BRI.

Beli gado-gado (dokpri)
Beli gado-gado (dokpri)
Rupanya burjo yang akan kami beli sudah habis. Untuk itu, kami mencari alternatif makanan lain. Kebetulan di dekat tempat parkir mobil ada penjual gado-gado. Kami pun membeli gado-gado di warung kecil itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun