Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengamati Aktivitas MGMP IPA, Sabtu, 17 Desember 2022

18 Desember 2022   10:30 Diperbarui: 18 Desember 2022   10:33 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengamati Aktivitas MGMP IPA, Sabtu, 17 Desember 2022

Pada hari Jumat tanggal enam belas Desember 2022, Pak M. Hanafi menginfokan bahwa pada hari Sabtu (17/12/22) ada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA di SMP 23 PPU.

"Kalau mau ikut, nanti saja jemput!" ajak Pak M. Hanafi.

"Tolong beri tahu dulu ketua MGMP IPA, boleh atau tidak saya ikut?" usul saya kepada Pak M. Hanafi. Untuk menunjukkan keseriusan dalam mengajak, Pak M. Hanafi langsung menelepon Pak Najatin, guru IPA SMP 5 PPU yang saat ini menjabat sebagai ketua MGMP IPA.

Untung, Pak Najatin langsung menerima telepon dari Pak M. Hanafi. Suara (speaker) telepon dinyaringkan. Dengan begitu, saya dapat mendengar secara langsung jawaban Pak Najatin.

"Bisa, Pak!"

Tampak wajah Pak M. Hanafi sumringah. Ia ada teman untuk menghadiri MGMP yang dilaksanakan di SMP yang saat ini dipimpin oleh Pak Jaman.

"Besok saya jemput jam delapan!"

Hari Sabtu pagi saya melakukan aktivitas seperti hari sebelumnya. Saat saya sedang bersiap-siap untuk berangkat ke SMP 23 PPU, terdengar suara mobil berhenti di samping kiri rumah kami. Mobil putih milik Pak M. Hanafi sudah terparkir di pinggir jalan.

"Tunggu sebentar!" ucap saya.

Kaos kaki pun segera saya kenakan. Barulah saya meninggalkan rumah setelah berpamitan kepada istri tercinta yang sedang sibuk di dapur. Hari Sabtu tanggal tujuh belas Desember 2022 itu saya tidak membawa tas. Dua benda utama yang saya bawa adalah kaca mata dan gawai.

Dokpri
Dokpri
Perjalanan menuju Tunan, lokasi SMP 23 PPU berjalan lancar. Kami tiba di halaman sekolah masih agak sepi. Hanya beberapa sepeda motor yang sudah terparkir. Beberapa menit kami masih berada di dalam mobil. Saya mengirimkan pesan singkat kepada Pak Jaman disertai sebuah foto.

"Ke sekolahkah, Pak hari ini? MGMP IPA?"

Beberapa detik kemudian ada centang biru dua, saya lihat dalam chat WA tersebut. Kami pun segera turun dari mobil. Pintu ruang kepsek tidak jauh dari tempat parkir kendaraan.

Dokpri
Dokpri
Senyum ceria khas Pak Jaman tampak begitu tulus. Kami pun berjabat tangan dengan gembira. Obrolan ringan meluncur secara spontan. Sudah cukup lama saya ingin berkunjung ke SMP 23 PPU. Baru kali itu dapat terlaksana.

Dokpri
Dokpri
Baru beberapa saat kami mengobrol, ada minuman hangat disajikan. Saat ada guru IPA yang dikenal lama oleh Pak Jaman lewat depan pintu, dengan suara agak nyaring dipanggilnya. Pak Nurjani, guru IPA SMP 10 PPU pun masuk ke ruang kepsek. Bertambahlah teman mengobrol di ruang tamu kepsek tersebut.

Dokpri
Dokpri
Pak Jaman yang rambut kepalanya sudah lebih banyak yang memutih tampak "bernostalgia" dengan Pak Nurjani yang pernah bersama-sama bertugas di Sepaku. Obrolan tentang masa lalu pun bergulir diselingi canda tawa.

Dokpri
Dokpri
Beberapa menit kemudian kami diminta menuju ruang MGMP IPA di ruang yang biasa digunakan untuk pertemuan, yaitu ruang laboratorium IPA kalau tidak salah. Saya duduk pada kursi paling pinggir. Di samping saya duduk Pak Jaman, kemudian Pak M. Hanafi, dan Pak Najatin.

Dokpri
Dokpri
Pak Marliono, guru SMP 9 PPU bertindak sebagai pembawa acara dalam MGMP IPA tersebut. Sebagai salah satu guru penggerak, Pak Marliono cukup aktif dalam berbagai kegiatan, baik di tingkat sekolah maupun tingkat kabupaten.

Dokpri
Dokpri
Acara sambutan pertama disampaikan oleh Pak Jaman selaku tuan rumah. Sebagai pengawas SMP, saya diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan pula. Pak M. Hanafi selaku pengawas mata pelajaran IPA tidak memberikan sambutan. Ia bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan MGMP hari Sabtu itu.

Dokpri
Dokpri
Pak Sunarso diminta untuk memimpin berdoa. Guru SMP 8 PPU itu cukup rajin di dunia maya, khususnya di FB. Tulisan di FB selalu disertai foto-foto yang menarik.

Dokpri
Dokpri
Peserta MGMP yang hadir cukup banyak. Hampir semua kursi yang disediakan ada yang menduduki. Saat saya hitung, ada lebih empat puluh guru IPA.

Dokpri
Dokpri
Sebelum acara inti dimulai, Pak Najatin selaku ketua MGMP IPA memberikan beberapa informasi terkait perubahan-perubahan aturan. Perubahan itu terjadi setelah para pengurus MGMP dikumpulkan oleh pengurus MKKS di SMP 10 PPU pada tanggal sepuluh Desember 2022. Saat itu bertepatan dengan acara MGMP Bahasa Indonesia di Pantai Nipah-Nipah.

Baca juga: MGMP Bahasa Indonesia, 10 Desember 2022 

Pada tanggal sepuluh Desember 2022 itu, MGMP Bahasa Indonesia sengaja diadakan di luar ruang (outdoor) sebagai kegiatan pamungkas di akhir tahun 2022 dan sekaligus acara serah terima pengurus lama ke pengurus baru. Dalam kegiatan itu diadakan acara tukar kado.

Baca juga: Acara Tukar Kado 

Dokpri
Dokpri
Kegiatan inti MGMP IPA dimulai. Pak M. Hanafi tampil dengan membawakan materi terkait PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Saya berpindah tempat duduk. Saya memilih kursi kosong yang berada di samping Bu Hamidah, guru SMP 9 PPU.

Dokpri
Dokpri
Bu Hamidah termasuk salah satu guru SMP 9 PPU yang aktif di FB. Selain dia ada guru matematika yang juga aktif yaitu Pak Tanto.

Dokpri
Dokpri
Para guru tampak tenang. Tidak berisik. Masing-masing asyik dengan aktivitas yang disukainya. Saat Pak M. Hanafi memaparkan atau menguraikan proses pembuatan PTK, sebagian guru dengan serius menyimak.

Dokpri
Dokpri
Judul yang tertera dalam layar adalah Berbagi Praktik Baik. Latihan Pembuatan Penelitian Tindakan Kelas. Kemudian pada layar berikutnya terpampang judul Garis Besar/ Kerangka Laporan. Pada bagian awal laporan meliputi: halaman judul, lembar pengesahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.  

Kemudian bab demi bab laporan diterangkan oleh Pak Hanafi dengan suara lantang. Sesekali ada peserta yang bertanya. Dengan sabar Pak Hanafi menyimak pertanyaan dan segera memberikan jawaban.

Dokpri
Dokpri
Guru IPA SMP 23 PPU, Bu Darmawati dan Pak Eko tampak sibuk mengatur ini dan itu. Beberapa kali Bu Darmawati lewat di samping saya. Kami pun bertegur sapa. Pada kali kesekian lewat di samping saya, Bu Darmawati bertanya apakah saya mau dibuatkan kopi. Tentu saja saya tidak menolak. Padahal, sudah dua kali saya minum kopi. Pertama di rumah. Kedua di ruang kepsek.

Setelah mengurus ini dan itu sudah selesai, Pak Eko mengambil kursi dan duduk di dekat saya. Kami pun terlibat obrolan. Pak Eko bercerita bahwa ia mendaftar Program Guru Penggerak Angkatan Delapan tetapi tidak selesai mengisi jawaban esai. Kemudian ia berinisiatif untuk maju lagi pada Program Guru Penggerak Angkatan Sembilan, kebetulan sudah dibuka.

Dokpri
Dokpri
Hal itu ia ceritakan kepada Bu Darmawati dan Bu Hamidah. Obrolan pada bagian belakang ruang pertemuan MGMP IPA itu tidak terlalu nyaring sehingga tidak mengganggu Pak Hanafi yang sedang melakukan presentasi terkait PTK itu.

Dokpri
Dokpri
Beberapa guru mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan oleh Pak M. Hanafi. Pertanyaan yang disampaikan masih bersifat umum. Bukan pertanyaan teknis yang jawabannya rumit. Dengan begitu, Pak M. Hanafi dapat menjawab dengan cepat.

Dokpri
Dokpri
Pak Sunarso merupakan salah satu guru laki-laki yang cukup aktif mengikuti pemaparan yang disampaikan Pak M. Hanafi. Ia bertanya dan tentunya ingin segera mendapatkan jawaban.

Dokpri
Dokpri
Sebagai guru yang sudah menyandang Golongan IVc, Pak M. Hanafi dapat dengan segera menjawab pertanyaan para peserta MGMP IPA tersebut.

Dokpri
Dokpri
Sebagian guru IPA yang hadir dalam ruang laboratorium tersebut sudah saya kenal nama dan tempat tugasnya. Ada Bu Siti Muhalifah dan Bu Nuraeni (SMP 22 PPU). Ada Pak Widi Mulusono (SMP 3 PPU). Ada Bu Dahliani (SMP 13 PPU). Ada Bu Erna Saban (SMP 15 PPU). Ada anak laki-laki Pak Machmud (pengawas SD). Ada anak laki-laki Pak Suwito (mantan pengawas SMA). Beberapa guru IPA lain saya lupa nama lengkapnya. Untuk itu, saya minta maaf kalau nama mereka tidak dituliskan di sini.

Dokpri
Dokpri
Kegiatan pemaparan terkait PTK memang tidak cukup satu kali pertemuan. Perlu ada pertemuan berikutnya, meskipun hanya lewat telepon atau konsultasi luring lebih lanjut. Pak M. Hanafi juga membuka pintu lebar untuk guru yang mau melakukan konsultasi secara personal. 

Acara diakhiri dengan foto bersama. Namun, hanya sebagian yang sempat berfoto bersama. Sebagian guru sudah telanjur pulang.

Penajam Paser Utara, 18 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun