Pada hari Senin, 12 Desember 2022, SMP 3 PPU (Babulu) mengadakan Gelar Karya. Selaku pengawas pembina SMP 3 PPU, Pak Tri Wahjoedi mendapatkan undangan untuk menghadiri kegiatan tersebut. Sebagai bukti kehadiran di sekolah yang dipimpin oleh Pak Abdullah tersebut, Pak Tri Wahjoedi membagikan foto dirinya bersama seorang guru SMP 3 PPU.
Kemeja yang dikenakan Pak Tri Wahjoedi dalam foto tersebut juga berwarna merah. Model tidak sama dengan kemeja merah SMP 22 PPU.
Panggung yang berada di pinggir lapangan SMP 22 PPU terlihat kecil dilihat dari tenda tamu dan undangan. Saat dipotret, tampak kurang jelas para peserta didik yang tampil. Namun, suara yang dihasilkan cukup nyaring terdengar saat anak-anak yang tampak masih polos itu menyanyikan lagu-lagu dari berbagai daerah.
Para tamu dan undangan sangat menikmati lagu-lagu yang dinyanyikan secara sambung-menyambung tersebut. Pada saat menikmati penampilan satu demi satu kesenian yang disajikan, saya lebih banyak merekam dalam bentuk video. Hanya sedikit atraksi kesenian yang saya abadikan dalam bentuk foto.
Dalam salah satu penampilan seni vokal (kelompok), tampak Othman, peserta didik kelas tujuh yang memainkan biola. Saya mengenal Othman sejak masih kanak-kanak, sejak masih mulai bisa berjalan. Waktu itu (2012-2015) saya mendapatkan tugas tambahan di SMP 22 PPU sebagai kepala sekolah. Bu Gaby sering membawa Othman, putra ketiganya ke sekolah.
Dalam Gelar Karya cuaca cukup cerah, tampak peserta didik tampil menari dengan penuh percaya diri. Mereka tidak tampak grogi atau malu-malu.
Sementara para peserta didik ada yang menampilkan kesenian di lapangan atau panggung, para orang tua tidak sabar untuk berkunjung ke bazar. Dengan penuh semangat mereka mendatangi satu demi satu bazar yang berjumlah sembilan tenda mini tersebut.
Sebagian orang tua langsung membeli aneka jajanan yang dijual di bazar tersebut. Dalam waktu singkat, sebagian bazar sudah tutup karena barang dagangan sudah habis.
Di atas panggung, penampilan story telling (cerita dalam bahasa Inggris) cukup memukau para penonton. Ucapan demi ucapan para pemain dalam cerita itu cukup fasih. Sama halnya dengan pembawa acara perempuan yang cukup lancar mengucapkan kata demi kata dalam bahasa Inggris. Pak Asse sebagai guru bahasa Inggris SMP 22 PPU tentu sangat berperan dalam melatih para peserta didik tersebut.
Penampilan di atas panggung oleh peserta didik kelas tujuh sangat menarik. Mereka tampak begitu lugu, tampil apa adanya tetapi cukup berani. Gaya atau gerakan yang kadang masih melihat temannya untuk diikuti tampak alami, khas anak-anak.
Pada penampilan tari kolosal yang penuh energi sangat memukau para penonton. Jumlah penari yang cukup banyak dan koreografi yang apik sangat enak ditonton. Warna-warni pakaian para penari membuat enak ditonton.