Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hemat Tidak Harus Pelit

11 Desember 2022   12:33 Diperbarui: 11 Desember 2022   12:52 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pelit Bukan Hemat tetapi Kikir

Kata kikir dan pelit bersinonim. Orang yang kikir pasti pelit. Orang yang pelit bukan karena ingin berhemat. Ada banyak contoh orang yang pelit. Secara sederhana, ada dua macam sifat pelit, yaitu pelit terhadap diri sendiri dan pelit terhadap orang lain.

Ada seseorang yang merasa haus. Ia berada di suatu tempat yang jauh dari rumahnya. Stok minuman di rumahnya banyak tetapi tidak ada yang sempat dibawa. Ia merasa kehausan karena sudah lima jam tidak minum, apalagi makan. 

Berhubung ia merasa masih ada banyak stok minuman di rumahnya, ia enggan keluar uang untuk membeli minuman yang ada di warung dekat ia berada saat itu. Ia rela menahan rasa haus hingga pulang ke rumah. Apa akibatnya? Ia jatuh sakit karena dehidrasi. Berapa uang yang harus dikeluarkan untuk berobat ke dokter? Tentu lebih besar daripada rupiah untuk membeli sebotol minuman air mineral.

Contoh lain, ada seseorang yang selalu senang jika ada teman kerjanya mengadakan syukuran makan-makan pada saat menerima SK kenaikan pangkat, promosi jabatan, atau saat berulang tahun. Ia paling awal mengingatkan temannya yang harus mengadakan syukuran. 

Pada suatu saat orang itu mendapatkan promosi jabatan sekaligus menerima SK kenaikan pangkat. Ia diam seribu bahasa. Pura-pura tidak terjadi apa-apa. Bahkan selalu menghindar jika berjumpa kawan-kawan kantornya. Orang seperti itu bisa disebut .....

Demikianlah sekadar corat-coret terkait perbedaan antara pelit/kikir dengan hemat. Semoga kita termasuk orang yang suka berhemat tetapi tidak kikir atau pelit.

Penajam, 11 Desember 2022  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun