Pelit Bukan Hemat tetapi Kikir
Kata kikir dan pelit bersinonim. Orang yang kikir pasti pelit. Orang yang pelit bukan karena ingin berhemat. Ada banyak contoh orang yang pelit. Secara sederhana, ada dua macam sifat pelit, yaitu pelit terhadap diri sendiri dan pelit terhadap orang lain.
Ada seseorang yang merasa haus. Ia berada di suatu tempat yang jauh dari rumahnya. Stok minuman di rumahnya banyak tetapi tidak ada yang sempat dibawa. Ia merasa kehausan karena sudah lima jam tidak minum, apalagi makan.Â
Berhubung ia merasa masih ada banyak stok minuman di rumahnya, ia enggan keluar uang untuk membeli minuman yang ada di warung dekat ia berada saat itu. Ia rela menahan rasa haus hingga pulang ke rumah. Apa akibatnya? Ia jatuh sakit karena dehidrasi. Berapa uang yang harus dikeluarkan untuk berobat ke dokter? Tentu lebih besar daripada rupiah untuk membeli sebotol minuman air mineral.
Contoh lain, ada seseorang yang selalu senang jika ada teman kerjanya mengadakan syukuran makan-makan pada saat menerima SK kenaikan pangkat, promosi jabatan, atau saat berulang tahun. Ia paling awal mengingatkan temannya yang harus mengadakan syukuran.Â
Pada suatu saat orang itu mendapatkan promosi jabatan sekaligus menerima SK kenaikan pangkat. Ia diam seribu bahasa. Pura-pura tidak terjadi apa-apa. Bahkan selalu menghindar jika berjumpa kawan-kawan kantornya. Orang seperti itu bisa disebut .....
Demikianlah sekadar corat-coret terkait perbedaan antara pelit/kikir dengan hemat. Semoga kita termasuk orang yang suka berhemat tetapi tidak kikir atau pelit.
Penajam, 11 Desember 2022 Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI