Hemat Tidak Harus Pelit
Pada suatu kesempatan ada seseorang berbicara kepada temannya dengan nada agak memaksa.
Seseorang: "Minta uangmu untuk beli rokok!"
Temannya: "Maaf, tidak ada alokasi uang untuk itu!"
Seseorang: "Dasar pelit!"
Seseorang yang sedang membutuhkan rokok meminta kepada temannya yang bukan perokok biasanya akan ditolak. Berbeda jika teman yang dimintai uang sesama perokok. Biasanya akan memenuhi permintaan itu karena pada lain waktu, ia akan melakukan hal yang sama (ganti meminta).
Contoh lain, seorang pecinta tanaman bunga akan dengan senang hati membagikan bibit tanaman bunga yang di kebunnya sudah berlebihan. Ia memberikan dengan harapan, suatu saat nanti akan menerima pemberian serupa dari orang lain. Tentu, bibit bunga jenis lain yang diharapkan, bukan bibit bunga yang sama dengan yang ia berikan kepada orang lain.
Hidup Hemat Itu Perlu
Sering kita mendengar seorang ibu berteriak agar kran air yang masih mengalir agar segera dimatikan karena tempat untuk mengisi air itu sudah penuh. Air tumpah. Hal itu tentu mubazir jika kran air dibiarkan tetap mengalir. Selain itu, air yang tumpah adalah suatu pemborosan. Sang ibu tentu tidak ingin tagihan air PDAM melonjak gara-gara sering "membuang air".
Selain air, ada hal lain yang harus dihemat, misalnya penggunaan daya lampu listrik, kipas angin, pendingin ruangan (AC), pompa air, wifi, dan lain-lain. Penghematan dilakukan untuk menekan pengeluaran.Â
Selain itu, untuk memberikan kesempatan orang lain menikmati fasilitas serupa. Misalnya, air PDAM, kita alirkan air sesuai kebutuhan kita. Jangan sampai tumpah-tumpah air mengalir. Mengapa? Ada keluarga lain yang mungkin air PDAM susah atau lambat mengalir ke rumahnya yang cukup jauh di ujung dan agak tinggi posisi rumahnya.