"Desy!"
"Saryuti!"
Setelah nama guru perwakilan dari setiap kecamatan disebutkan, proses selanjutnya adalah pemungutan suara. Setiap guru mempunyai hak pilih. Nomor urut pun dituliskan di papan tulis untuk setiap kandidat yang diusulkan. Papan tulis menjadi media efektif untuk menuliskan calon kandidat pengurus baru.
Proses pemungutan suara tidak berlangsung lama mengingat jumlah guru yang hadir hanya lima puluh persen plus dua orang dari seluruh guru bahasa Indonesia SMP dan MTs. se-kabupaten.
Penghitungan suara juga cepat dan pemenangnya pun sudah dapat diprediksi, yaitu Suhartiningsih atau yang sering dipanggil "Ningsih". Namanya mirip dengan Sri Setianingsih yang satu sekolah dengannya di SMP 11 PPU. Untuk Sri Setianingsih nama panggilannya "Bu Tia" sedangkan untuk Suhartiningsih nama panggilannya "Bu Ningsih".
Sebagai pemegang suara terbanyak, Bu Ningsih secara otomatis menjadi ketua MGMP untuk periode mulai 2023 dan berhak menyusun "kabinet" berdasarkan jumlah suara peserta lain. Untuk sekretaris dipilih Bu Desy, guru SMP 9 PPU. Kemudian untuk bendahara dipilih Bu Endah, guru SMP 2 PPU.
Pemilihan pengurus baru berjalan lancar. Serah terima jabatan pengurus MGMP akan dilaksanakan pada MGMP bulan Desember 2022 yang direncanakan akan dilaksanakan "outdoor".
Agenda MGMP berikutnya adalah pengumuman pemenang lomba Menulis Cerita Pendek yang dilaksanakan pada Bulan Oktober 2022. Bu Desy selaku ketua panitia Bulan Bahasa mengumumkan nama sekolah pemenang lomba tersebut.
Juara pertama SMP 15 PPU, juara kedua SMP 11 PPU, dan juara ketiga SMP Muhammadiyah 2 PPU. Demikian Bu Desy mengumumkan hasil lomba Menulis Cerita Pendek.
Masih ada beberapa agenda dalam MGMP tersebut. Acara demi acara berjalan dengan lancar. Pak Hayun dapat membuat suasana begitu sejuk dan nyaman. Apalagi ruang yang digunakan untuk pertemuan itu adalah ruang laboratorium yang berpendingin (ber-AC), bertambahlah rasa nyaman untuk bermusyawarah.
Penajam Paser Utara, 20 November 2022