Warung Soto DPR
pengawas dan penilik sekolah mengikuti apel dengan wajah ceria. Pak Daman, sekretaris disdikpora yang memimpin apel.
Agenda rutin setiap hari Senin pagi adalah apel di halaman kantor disdikpora. Pada tanggal empat belas November 2022 paraUdara cukup hangat. Sinar surya kuat memancar. Peserta yang satu deret dengan sekretaris ada yang mencoba mencari tempat yang agak terlindung dari sengatan sinar surya. Hari masih pagi tetapi sengatan sinar matahari benar-benar sudah terasa. Ada peserta yang berlindung di balik pilar. Ada pula yang berlindung di belakang rekannya yang agak tinggi.
Ada beberapa peserta apel yang datang agak terlambat. Hal itu pasti bukan kesengajaan. Jalanan yang mulai padat menjadi salah satu penyebab. Sejak diberlakukan "pinjer" (fingerprint), banyak pegawai yang "ngebut" naik kendaraan. Mereka khawatir terlambat untuk melakukan "pinjer".Â
Hal itu tentu membahayakan pengendara lain. Pegawai yang sudah "sepuh" tentu akan mengalah dengan memberikan kesempatan kepada pengendara lain yang "ngebut" di jalan raya tersebut.
Usai apel para pengawas dan penilik sekolah melakukan koordinasi untuk aktivitas selanjutnya. Ada yang berkoordinasi di dalam ruang, seperti yang dilakukan oleh Pak Agus dan Pak Arsyad. Keduanya adalah penilik sekolah yang harus memantau lembaga jenjang PAUD DIKMAS.
Pengawas 1 bersama satu pengawas jenjang SD. Pak Mokhamad Syafii mengajak saya, Suprihadi, untuk berkunjung ke SMP 21 PPU. Lokasi sekolah tidak jauh dari kantor disdikpora. Saya pun menyanggupi. Namun, sebelumnya saya melongok aktivitas di dalam Ruang Pengawas 1.
Tiga pengawas jenjang SMP memilih duduk-duduk di bangku depan RuangAktivitas ibu-ibu pengawas yang sempat saya rekam. Dari sekian aktivitas, saya menyaksikan dua ibu pengawas sedang sibuk dengan urusan masing-masing.
Bu Suwarni sebagai pengelola dana kebersamaan sedang menerima uang dari korwas, Pak Sugeng Mardisantoso. Setiap ada dana yang "cair" biasanya ada pengumpulan dana kebersamaan.Â
Hal itu sudah berlangsung sejak saya diangkat menjadi pengawas pada tahun 2017. Pemanfaatan dana kebersamaan diatur oleh ibu-ibu pengawas. Tentu masukan atau usul dari bapak-bapak pengawas akan dipertimbangkan.
Di sela-sela melakukan aktivitas, selalu ada kudapan atau camilan di atas meja. Pada hari Senin tanggal empat belas November 2022 itu ada buah rambutan yang dibawa oleh Hj. Sri Kamariah. Cukup banyak buah yang dibawa ke kantor itu. Bu Hj. S. Khasanah menikmati buah rambutan dengan cara yang tidak biasa saya lihat, yaitu mengupas buah rambutan dengan pisau. Buah yang berwarna putih itu ia potong memakai pisau. Bukan langsung digigit.