Pak Budi Lestarianto pun memberikan klarifikasi atas jawaban para peserta. Tiga orang yang menyaksikan sepak bola itu ibarat sedang mengikuti pembelajaran di kelas. Berhubung kondisi berbeda, perlakuan pun harus tidak sama. Untuk yang bertubuh tinggi tidak perlu diberi tumpuan untuk berpijak. Untuk yang bertubuh sedang perlu diberi satu balok tumpuan untuk berpijak agar dapat menyaksikan pertandingan seperti yang disaksikan temannya yang bertubuh tinggi. Kemudian, untuk yang bertubuh paling pendek perlu diberi dua atau tiga tumpaun berpijak agar dapat ikut menyaksikan sepak bola seperti dua temannya tersebut.
Kegiatan pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk empat sekolah tersebut berakhir pada pukul 15.00 wita. Memang terasa singkat dan belum tuntas. Namun, paling tidak ada suatu pemahaman baru yang disampaikan para narasumber terkait asesmen dan pembelajaran berdiferensiasi.
 Penajam Paser Utara, 13 November 2022
*Tantangan Omjay Menulis di Blog
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI