Baca juga: https://m.facebook.com/story.
Pada pukul 10.38 wita, ada foto Pak Supardi berpose bersama seorang kepsek SMP dari Kabupaten Balangan dibagikan di WAG Kepsek SMP/MTs. PPU. Foto mereka dengan latar belakang tulisan "Titik Nol Nusantara". Pada grup WA itu semua pengawas SMP dan para kepsek SMP dan MTs menjadi anggota grup bersama kadisdikpora dan kabid serta kasi bagian dikdas.
Dengan pengiriman foto itu menandakan bahwa rombongan tamu kepsek dari Kabupaten Balangan sudah bersuka ria di kawasan Titik Nol Nusantara, wilayah calon IKN (Ibu kota Nusantara). Dengan informasi tersebut kami dapat memperhitungkan, berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan untuk bisa berkumpul bersama mereka di SMP 9 PPU.
Ketika waktu salat zuhur tiba kami bertemu dengan anggota rombongan kepsek tersebut di musala SMP 9 PPU. Itu berarti rombongan baru saja tiba. Kami bergegas menuju tenda di lapangan upacara. Sebagian anggota rombongan sudah duduk-duduk di bawah tenda. Sebagian yang lain sedang antre mengambil kudapan dan minuman berupa es kelapa muda (es degan).
Beberapa saat kemudian acara penyambutan tamu berupa tari Ronggeng Paser disajikan. Lima penari perempuan dengan pakaian warna dominan merah dan kuning yang sangat mencolok. Mereka menari dengan lenggak-lenggok khas penari perempuan.
https://t.co/HCEwXsbnrb— Pri_Penajam (@suprihadi627) November 10, 2022
Spanduk pada panggung dengan tulisan pada baris pertama PANTAS SIAR JILID 2. Pada baris kedua berisi tulisan yang merupakan kepanjangan dari tulisan baris pertama: Pameran, Pentas Aksi, dan Bazar. Setelah tari penyambutan tamu, ada beberapa tari dan vokal solo yang ditampilkan para siswa SMP 9 PPU.
Acara sambutan hanya ada dua, yaitu sambutan dari kepsek SMP 9 PPU dan sambutan dari kadisdikpora. Bu Kusmiati menguraikan nama kegiatan yang sedang dilaksanakan. Kemudian, agenda utama untuk para tamu yang diberi kesempatan melihat hasil P5 pada pameran di tiap-tiap kelas.
"Ada enam tema yang diusung dalam pameran P5!"
Demikian Bu Kusmiati memberikan informasi.
Saya pun merasa kagum dan takjub. Dalam satu waktu ada enam projek dipamerkan. Bagaimana mengelola atau mengatur para fasilitator dan peserta didik untuk dapat tampil dalam pameran tersebut.