Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bersantai di Pantai Mirip Lantai Tanpa Rantai

10 Oktober 2022   19:39 Diperbarui: 10 Oktober 2022   20:10 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. peN- + bantai = pembantai (makna: 1. orang yang pekerjaannya membantai atai menyembelih binatang; tukang bantai; 2.

    pembunuh)

4. -an + bantai = bantaian (makna: 1. landasan untuk menyembelih; 2. binatang untuk disembelih; binatang sembelihan)

5. peN-an + bantai = pembantaian (makna: 1. proses, cara, perbuatan membantai; penyembelihan; pemotongan; 2. tempat

     menyembelih; pejagalan; 3. pembunuhan secara kejam dengan korban lebih dari satu orang)

Contoh paragraf dengan menggunakan kata-kata: santai, pantai, lantai, rantai, dan bantai, beserta kata turunannya.

Ketika kami sedang bersantai di pantai bersaman keluarga, ada berita yang kami saksikan lewat media online bahwa ada pembantaian di sebuah negara yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Pembantai itu menggunakan senjata api dan menembaki orang-orang tak berdosa di lantai dasar sebuah sekolah. Rantai yang digunakan untuk mengamankan gedung sudah dirusak oleh pembantai tersebut.

Penajam Paser Utara, 10 Oktober 2022  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun